Rabu, 02 Januari 2019

Presiden v diantara dan bersama kita.

AYO AMBIL SAYA!!

Novel Thriller, dan komedi alternatif dari novel “SEMUA JUDUL BUKUKU DIAMBIL OLEH ORANG LAIN.




Note: buku ini fiksi, semua tokoh yang disebutkan dan terlibat tidak selalu merepresentasikan semua hal yang terjadi didunia nyata, bila itu terjadi, ini hanya kebetulan semata.

Peringatan: karena mengandung BAHASA KASAR, KEKERASAN, DAN SEDIKIT SADISME (mungkin), kebijakan pembaca diharapkan.


Semua kalimat asing menggunakan tulisan BESAR ketimbang miring karena keefektifan dalam penulisan, akan jauh lebih baik tidak diperbaiki. Jika ada huruf miring, itu untuk lagu, kalimat yang tak dibicarakan si tokoh.

Sinopsis:
Terlepas dari dunia virtual dimana hanya kebohongan berada, Esteban Druynich terbangun disebuah kota diatas awan, pada awalnya susah untuk tinggal diatas awan oleh karena tipisnya oksigen. Hingga ia terbiasa dan membuka sebuah rahasia.....
Dimana ia kini?

Bab 1: Presiden.

Selamat datang di kota diatas awan pertama dan bukan fiksi! Dimana realitas dan kebohongan semu dari imajinasi bertemu, saya Presiden V. Mengucapkan terima kasih atas perhatian anda, tur pertama akan saya sandingkan. Inspirasi saya terhadap kota diatas awan, kota terharmonis jauh dari perang yang berkecamuk!

“Dasar, propaganda macam apa lagi ini? Virmament bukanlah kota terbaik untuk orang tua tinggal!” Seru seorang pria berbaju ringan dari sutra, wajahnya penuh kemirisan mendengarnya. Ia tahu bahwa Kota ini pasti akan bocor juga, tapi untuk apa... ia hanyalah Janitor di Rumah sakit Virmament yang terkenal kejam dalam memilih pekerja.

“Waktu kecil, aku bisa merasakan padang rumput, sawah! Sekarang dimanakah padang rumput itu?” Sang janitor melanjutkan, membuka kotak rokok di area merokok.

Jess..... gas bocor.... bunyi gas bocor dibarengi suara sirine terdengar disegala sudut. Letaknya yang diatas langit adalah kerawanan karena terletak jauh diatas ozon dan rentan terhadap meteor jatuh.

“Sial! Pasiennya harus segera diselamatkan!”
“Untuk apa? Gajiku kecil...”
“Hey, gajiku jauh lebih kecil! 500 perak per jam, ayo maju!”
“HAH?”

[Kemudian].
Bunyi mendobrak-dobrak pintu terdengar dipintu besi, dihentak keras dan bergetar.
Sayangnya, didalam... mereka tidak mendengarkan. Hanya Esteban Druynich yang baru keluar dari toilet pasien. Menyangka bahwa ia masih didalam mimpi. Sebab, ada kaca yang memperlihatkan gambar awan dibawahnya, dan ia berada dibawah kaca bening yang mengerikan.

“Buka pintu!” Diiringi suara dobrakan yang keras, Esteban mendengar suara jeritan didekat sana. Sarung tangan yang ia pakai dan menyentuh siku itu hilang. Ada apa ini?

Yang pasti, ia membukakan pintu itu.... yang sialnya tidak bisa dibuka.
“Ada apa ini?”
“Gas bocor.... Gas Bocor!!!”
“Hah?”
setelah itu, hening. Tak ada suara. Hening....

“Apa yang.... sebenarnya terjadi?”
Psyut.... Layar tancap yang mengenai dinding kaca memperlihatkan tulisan besar.

SELAMAT DATANG DI VIRMAMENT, RUMAH DARI GAME TERBANYAK KORBANNYA DIDUNIA. ZIMMER SIMULATOR. PRESIDEN V AKAN MENJADI PEMBICARA ATAS PERMINTAAN MAAF BAGI PARA KORBAN.

Presiden V menampakkan dirinya, dalam pandangan dari kepala hingga dada, dengan hidung Petruk panjang yang menempel pada topeng bertuliskan V.

“Saya adalah presiden V, Virmament untuk hari ini dan esok akan maju bersama kalian semua. Kalian semua yang berhasil selamat dalam berbagai tantangan yang aku... saya berikan kebebasan dalam menjabat sebagai Presiden V yang selanjutnya! Bila kalian menyukai penghipnotisan manusia untuk dijadikan budak, maka jabatan ini sangat cocok untuk anda! Namun, karena ada gas bocor, kalian hanya memiliki waktu 30 menit sebelum semua udara yang dapat kalian hirup benar-benar habis! Sekian.... terima kasih”

BOOM!! Presiden V meledakkan diri, ia tahu akan berakhir mengerikan didalam sini.

“Ya tuhan, apa yang harus aku lakukan!”
Esteban mendengar sebuah suara, dipecahnya suara alarm yang menggema diseluruh ruangan ini. Ia ingin tahu siapakah suara itu?

Memecahkan kaca yang menyelimuti kapak di Box merah, meraih.... ia meraih kapak itu untuk menjaga diri. Takutnya akan terjadi apa-apa.

Membelah dinding semudah mengiris kayu, Esteban ingin tahu siapakah didalam situ.

“Huah, Wanita?”
Sontak, keterkejutan Esteban mengenai Ubun-ubun, yang ia rasakan dalam ulu hati.

“Siapa kamu?”
“Elvette Harril, Tolong, kakiku ada yang hilang!”
“Bagaimana mungkin?”
“Ada orang gila yang memakai baju aliran sesat yang mengambil kakiku!”
“Dimana?”
“Pintu masuk ruang pasien!”
Setelah itu, Esteban menenangkannya.

“Ok, kamu tunggu disini dulu, teriak sekencang-kencangnya kalau ada yang mendekat.... jangan percaya siapapun.” CYUSS.... Lalu sebuah percikan abu besar keluar dari kepalanya, ia mengambil sebuah kepingan debu.... keberaniannya menurun, semua seperti berhenti.

“Hah?”
Kapaknya jatuh kelantai, dan untunglah kaca ini kuat melebihi baja. .

“Hey, nak.... sudah punya bawahan kau... tapi Presiden V tidak akan pernah bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi.”
“Siapa kamu?”
“Heheh... Lupa kalau dunia ini mati sekali habislah kamu! Percuma meladeniku kalau tidak dilakoni! Lihat siapa yang menang nanti, siapakah yang akan menjadi pelanjutku, kawanmu semuanya telah meninggal! Memorimu tidak berguna! Vicious adalah V!”

Kemudian, waktu kembali berjalan. Ia langsung muntah, muntah karena pusing. Lalu, ia melihat bangkai Elvette Harril yang memakai baju biru, diwarnai merah darah oleh bolongnya dada dan tertancap kapak.
HIAAAH.....

Berteriak kencanglah Esteban, ia tahu bukan ia pelakunya, tapi kengerian lantai bawah sedikit tertutupi oleh warna coretan darah. Ia rasa itu boleh-boleh saja, kecuali kalau organ dalamnya langsung keluar, ia tak tahu harus bagaimana, meski rahasia pembuat game Zimmer Simulator telah terbuka, tetap saja ia tak mampu menahan ketakutannya akan ketinggian, ditambah darah pada orang yang baru ia temui.

Terlihat gelisah berkeringat dingin, ia meminta tolong kepada siapapun, namun tidak ada jawaban. Hanya suara gemanya, dan ketika ia membuka toilet tempat ia kencing dan BAB. Ia melihat wajah diam seorang pria dengan mulut mengucurkan darah, bagaimana mungkin ini terjadi? Pria yang sudah tewas itu membasahi pakaian Pebisnisnya sendiri dengan darah miliknya sendiri. Tak hayal, Esteban kini menjadi semakin Paranoid. Tak disangkanya seorang pembunuh membunuh seseorang dikamar mandi yang sama ketika ia pipis.

“Gila... ini semua gila? Bagaimana mungkin ini terjadi?”
Tanya Esteban bergumam seperti orang gila yang baru ingin lepas dari traumanya. Ia tahu ia akan mendapat masalah bila terdiam disini terus.

Terbangun dari kesedihan bercampur ketakutan, ia mengambil sebuah kotak dengan tanda tambah yang ia kenal pertama kali. Ia ingin mengambilnya, berjaga-jaga dari insting binatangnya yang ingin bertahan hidup dari pembunuh yang ingin mencarinya.

Terengah-engah, ia berjalan sambil menghirup bau anyir darah yang menyogok hidung. Tak terasa membuahkan hasil yang terburuk yang pernah ia alami. Ia tak banyak bicara hari ini, saking takutnya dengan kondisi sekarang ini. Sebab..... Ruangan ini kini menjadi ladang pembunuhan.



Bab 2: Keji.
Akan sangat bahagia bila banyak teman kata seorang anon, namun justru sebaliknya bila seluruh kawannya banyak yang mati oleh keselewengan seseorang demi sebuah tujuan yang ia tidak tahu.

Pernah mendengar seorang wanita itu kehilangan kakinya, ia ingin mengembalikan Kaki wanita itu untuk mengurai traumanya, ia tidak tahu mengapa, namun Instingnya berkata bahwa ini demi kebaikan wanita itu nanti. Ia membuka pintu itu dengan kapak, pintu masuk rumah sakit ini dengan tebasannya. Semakin kuat darah itu terhirup hidungnya, semakin kuat pula ia memukul pintu itu dengan kapaknya, kapak yang sama yang membunuh wanita itu.

Berhasil, pintu itupun terjatuh ke arah depannya. Sayangnya, ketika pertama kali memasukinya, napasnya kini semakin berat. Seberat batu yang menahan dadanya. Ia tidak berani, tapi instingnya tetap melawan kehendaknya untuk terus berjalan, hingga disebuah lorong sempit, datanglah seorang pria penenteng bisbol yang berlari kencang kearahnya.

“Hahahah... mati kau! Presiden V itu adalah aku!” Girang pria penenteng Bisbol itu bersemangat.....

Bodoh! Yang ada kamu yang mati!.

Suara didalam kepala itu menghentikan waktu, Esteban Terguncang.
“Maafkan aku, Esteban! Telah mengelak kehendakmu, namun jiwamu sudah terpecah belah oleh Zimmer Simulator itu hingga kearea dimana tidak semua orang harusnya berada, dunia Yang mana telah memisahkan serpihan jiwamu keseluruh lapisan lapisan waktu. Suaramu mengecil, mendengarkan suara semut lebih mudah dari mendengar suaramu.”

Lalu, waktu kembali berjalan. Esteban merasakan sekujur tuhuhnya kesakitan, dengan mulut membeku seperti es. Lalu waktu kembali berhenti kembali.

“Setiap kali aku berkelahi, waktu berhenti. Tapi itu penting untuk melindungi dirimu sendiri. Karena akulah presiden V yang selanjutnya.”
Setelah itu waktu kembali berjalan ketika Esteban tanpa sengaja memegang Bisbol hingga retak sambil melihat pria itu melarikan diri.

“Pengecut memang, tapi lebih pengecut lagi membunuh manusia yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri.”
Kata Presiden V lalu terdiam membiarkan Esteban menggerakan tubuhnya sendiri, meski tanpa jiwa tersisa.

“yah, dengan waktu 30 menit tersisa untuk hidup diatas awan, tanpa oksigen yang aku hirup ini, aku bisa saja mati, tapi tidak bagi yang sudah mati, kamu sudah mati, ada kisah yang aku pendam dalam memori terdalam, yaitu seekor babi... tepatnya sekelompok babi dan binatang lain yang mengadakan rencana penggulingan terhadap seorang petani fasis. Sayangnya bukanlah kebebasan yang mereka dapat, melainkan diktator lain yang lebih fasis. apa gunanya dunia tanpa kejahatan? Tanpa ada diktator fasis, mustahil ada persatuan diantara kita. Persatuan untuk melawan, dan persatuan untuk berjuang melawan Fasis, pahlawan untuk semua! Dan karena kota ini diambang keruntuhan, kita harus mempersatukan mereka dari kebiadaban masa lalu! Dengan pertempuran yang lebih berdarah.”

Presiden V melanjutkan dengan kalimat yang lebih panjang. lalu, suara riuh ombak jeritan sekelompok pria disudut ruangan. Oksigen semakin sempit diambang batas waktu untuk pemilihan presiden baru Virmament membuka insting binatang seluruh manusia. Esteban tak bisa melawan langsung lari tunggang langgang tanpa tahu harus kemana lagi ia keluar. Oksigen semakin menipis, kepalanya semakin berat, pandangannya seolah mau kabur. Virmament bukanlah tempat ideal untuk ditinggali.

“Cemas? Aku bisa membantu, berikan gadis berbaju merah tadi kaki, aku hidupkan dia! Aku presiden tanpa rakyat!”

Kaki? Apa maksud Orang yang menyebut diri sendiri Presiden? Bila ia tidak dipilih rakyat?
Tapi, Karena tidak memiliki jiwa, ia turuti perintah Presiden V, andai kata Esteban dapat melawan, mustahil. Jiwa yang ia miliki tersebar keseluruh penjuru waktu berjalan.

“Kaki ini akan menghidupkan Gadis itu, Anakku! Ia akan menjadi istrimu, karena Presiden V memiliki kekuatan serba bisa! Bahkan kalau perlu, anakku! Kanda boleh jadi menteri dibawahku!”
Lalu, Si gadis tak bernyawa itu berdiri dengan tatapan kosong, diluar cantik dengan jiwa yang telah hilang, sama seperti Esteban.

“Dan Kelak, dibawah pemerintahanku, manusia tak perlu lagi membunuh satu sama lain! Karena mereka sudah menjadi Zombie, zombie tanpa jiwa yang akan membawa kedamaian. Diluar sana, anakku, Sekelompok manusia yang berpikiran sehat, Revenant! Saling membunuh satu sama lain, sama sepertimu, dinda! Hanya saja mereka memiliki jiwa meski pernah mati! Bunuh mereka dibawah kepemimpinanku, dan kedamaian akan membawamu!”


Esteban dan wanita itu tunduk oleh sebuah megafon yang bisa bersuara dan berantakan diarea rumah sakit, sementara Esteban yang asli, tersebar diseluruh penjuru waktu, Ada dan tiada secara bersamaan mendengar jeritan manusia dari masa lalu, kini, dan kedepan untuk selamanya. Bersama neraka yang mengharuskannya melihat ribuan kejadian yang ia dapat saksikan secara bersamaan.

Salah satunya, 7 pahlawan dipihak REVENANT atau manusia yang masih memiliki ingatan dan jiwa dalam raga setelah dihidupkan seseorang yang memiliki ilmu khusus untuk menghidupkan manusia.

Mereka semua menahan pintu depan dalam upaya agar serangan para Zombie tidak menyerang mereka, para zombie mengalahkan jumlah para REVENANT 7 banding sisa populasi kota Virmament yang terkena dampak virus yang tidak diketahui.

“Yskrit! Tahan pintu depan, Yantri ambil pistol, Jovie bawa kapak, sisanya ambil yang bisa kita ambil! Aku melempar granat” Vorrye dengan tingkat kepemimpinan tinggi mengomando timnya dengan bijak, kadangkalanya ia tak lepas dari kecerobohannya sendiri.
“Bangke!” Terpeleset, tanpa sengaja ia menjatuhkan granat kelantai yang mempanikan timnya sendiri yang tersisa dari manusia.

BOOM! Granat itu meledak, dan karena granat itu meledak, bukan berarti serpihan granatnya yang keluar, melainkan asap yang keluar.

Drrt! Burrt... Grrt... Dhert...

Suara samar dari asap itu terdengar seperti sebuah suara mesin ketik atau suara suara printer rusak, Druynich berusaha mempersatukan mereka semua dalam satu kesatuan. Namun dampaknya, mereka malah semakin panik sementara Vorrye berusaha menenangkan mereka semua dalam menit yang ke 25

“tenang semua! Kita akan keluar bersama dari sini sebelum kota ini hancur!”
Kata Vorrye, 30 menit baginya terlalu singkat, meski masih lama karena cepat.

“Keluar apanya!? Yang ada kita yang mati dalam 5 menit lagi! Kita kehabisan waktu, lihat sekarang!” Seru Bolinizye memprotes, ia memakai gaya rambut layaknya keset yang menempel diatas kepala.

“Karena kita belum siap, persiapan kita terlalu lambat, tidak ada lagi jalan alternatif selain menanjak kepuncak lebih tinggi, ayo kawan! Pintu depan belum tentu menahan mereka semua! Gak perlu banyak omong”
Kata Vorrye mengajak semua tim untuk keatas.

Tim REVENANT memanjat dengan lincah dari palka yang lain ke palka yang selanjutnya. Plafom yang mereka gunakan cukup keras untuk mereka panjat dan pakai secara bersamaan.

“Ayo, semua! Ada Zepelin didepan kita!”
Seru Vorrye bersemangat, sayangnya Zepelin itu bukan milik seorang kawan, melainkan sekelompok musuh yang siap membunuh mereka semua.....

Bab 3: penghianat Ras Sendiri.
[Dalam Zepelin itu].
Zepelin dengan peralatan tempur Canggih itu menembaki Vorrye DKK hingga peluru yang terakhir, peluru itu menembus Tubuh Vorrye. selayaknya bantal yang ditusuk dengan pisau.

“Gila! Kota Diatas awan sekalipun tidak dapat menahan ancaman terorisme! Ayo semua, serbu!”
Seru Letnan Abigail pada yang lain mengarahkan kawannya dengan semangat. Mereka adalah Olympus, pasukan khusus kota Virmament .

“Tapi, Mereka meminta pertolongan kita!”
“Tidak penting, beda bahasa... tembak! Mereka bisa saja musuh kita! Tidak perlu bernego!”
Letnan Abigail bersikeras membentak Sersan Massoud karena pangkatnya yang lebih rendah.

Mereka semua mengenakan baju putih yang berguna untuk dikenakan di Atas awan.

“Hey, Abigail! Mentang-mentang punya senjata api, bukan berarti kau bisa seenaknya membunuh kawan kami!” Kata Jovie membela kawannya telah mati.

“Kalian Para REVENANT tak lebih dari seekor zombie sampah yang tidak berguna! Menyingkirlah atau mati!”
“Letnan?”
“Bawa Bawang! Mereka pasti akan menyerah dan melunak.”
Perintah Abigail Pada bawahannya yang keluyuran entah kemana
karena Atmosfir yang panas, merekapun mulai tergeletak lemas.

“Panas...”
Karena Abigail Membenci para pengecut, ia membasmi mereka denga granat, sayangnya granatnya pun tak dapat menahan panasnya juga. BUM! Tubuhnya meledak hingga tanpa wujud dalam lelehan panas sebuah kota yang seluruhnya dari metal yang kemudian memerah oleh panasnya gesekan Atmosfir.

[Sementara itu].
Esteban Druynich! Ini aku, dirimu dimasa depan, waktumu 48 jam. dari sekarang...
sebelum dirimu terpecah.....

Hah.... Hah...
Bagai keluar dari air, ia terbangun didepan sekelompok bapak-bapak dengan baju lab. Mereka tak menduga akan membangunkan Druynich dalam waktu yang lebih cepat dari yang diduga.

“hey, Mr. Druynich! Namaku Halim! Karena anda terbangun dalam waktu yang belum dijadwalkan, bagaimana kalau kita main Tenis bersama?”

“Aku lebih suka main catur, tapi lihat apa aku bisa...”
“Waow...”

[Kemudian].
Didorong dengan kursi roda oleh sebuah robot, Esteban dan penggemar beratnya berdecak kagum dengan besarnya lapangan besar dan lapang untuk bermain tenis.
“Kata Kakekku, Bermain catur atau berolahraga baik untuk mengurangi kejadian paska trauma, perang dunia memicu traumanya secara berlebih. Beliau bermain tenis seperti baru lahir, aku tak dapat mengelak dari kekalahan!”

“Oh, begitu! Lihat sampai kamu bisa melihat masa depan, itu jauh lebih buruk ketimbang yang kamu kira. Meskipun ada baiknya juga.”
“Hah?”
“Yah, itu kita pikirkan nanti, firasatku aku yang menang!”
“Lihat nanti, aku menang 7 kali di Wimbleton! Ajang bergengsi bukan untuk para amatir yang suka bermain tenis hanya untuk hobi. Karena hidup itu kerja keras!”

Esteban dan penggemar beratnya itu bermain tenis hingga letih.
Penggemar beratnya menang.

“Hahaha.... aku menang, aku menang melawan idolaku!”
Girang penggemarnya sampai tiduran di lapangan tenis yang hijau, ia tak menyangka dapat melihat bintang diatas awan.

“Seneng, dek! Sekarang mau apa kamu?”
“Hyah! Apa itu!”

Jbret! Sebuah mayat jatuh kesebuah lapangan tenis, lapangan yang kini hijau berubah menjadi merah. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi, mayat itu jatuh dari luar angkasa dalam keadaan gosong. Sementara penggemarnya sambil menangis lari ketakutan meninggalkan idolanya.

“Karena tempat ini terkontaminasi, ada baiknya bila anda pergi dari sini, pak!”
Kata robot itu dengan cahaya hijau ketika ia bicara.
“Yah, lebih baik begitu... tubuhku jauh lebih lemah ketimbang yang dahulu!”

JUSS BUMM!! pintu lapangan tertutup dengan sendirinya, si robot dan Druynich terjebak didalamnya.

“Hah...?”
“Kita terjebak, pak! Sekarang apa bapak mau teh?” Tawar robot tadi mempersiapkan tehnya untuk Esteban, yang sesak napas.

“Disini tidak ada oksigen, kita jauh dari Mesosfer yang mempertahankan Oksigen untuk semua mahluk hidup! Saya anda suntik dengan oksigen supaya dapat bertahan selama 24 menit dari sekarang, pak! Tangki oksigen saya hanya berkapasitas sedikit”

Esteban mulai sekarat, meskipun Oksigen telah membantunya untuk hidup, ia tidak makan.

“Maaf pak, saya tidak membawa makanan! Ini merupakan kesalahan!”
Untuk membuat sesuatu lebih buruk, ribuan peluru menembus pintu darurat pintu darurat.

“Abigail! Kenapa harus pakai peluru? Kita punya pendobrak pintu!”
“Benda itu untuk para pengecut yang suka berhemat, Holmes! Kita tentara hidup sekali, untuk apa berhemat?”
“tapi kita menakuti para penyelia!”
Jdor, Abigail menembaki Holmes dengan sekali tembakan.

“Yang boleh ngomong itu Politisi! Kamu kalau ngomong berarti minta mati! Presiden V telah melanggar sebuah pelanggaran HAM! Cari dia hingga mati!”
Abigail Tetap berdiri dengan panas, wajahnya mengkerut melihat didepannya sebuah pria cacat bernama Esteban.

“Membunuh tentara sendiri... apakah itu sebuah pelanggaran ham​?”
“Patuh atau mati, itu adalah pilihan tentara! Kalau kamu tidak patuh lebih baik mati, dan karena kamu cacat dan melanggar perintahku kamu harus mati!”

ditengah terancamnya nyawa Esteban, Si robot melawan Abigail dengan kencangnya.
Mengorbankan dirinya demi Esteban Druynich yang lumpuh.

“mengancam dengan ketakutan orang lain? Apa itu bagus?”
“Hohoho... lebih baik daripada menjadi orang yang tidak disiplin dan penuh keberanian melawanku! Mereka bisa saja melawanku, tapi aku adalah wanita, wanita selalu benar! Dan kau berani sekali melawanku!”

“Robot tidak punya kelamin, Wanita! Jadi suka-suka mereka mau apa!”
“Heh, lucu, karena dulu aku pernah berkata: KELAMIN HANYA UNTUK WARGA BERADAB! TENTARA TIDAK SEHARUSNYA MENJADI WARGA BERADAB, TERUTAMA DIBARISAN PALING DEPAN!!!!” seru Abigail dengan penuh Amarah lalu menangkap Esteban kesebuah ruang bawah tanah.

[Kemudian].
Diruang bawah tanah, dimana para kriminal Inferior yang melakukan kejahatan sesepele apapun dimasukkan kedalam ruang bawah tanah. Disini mereka dijadikan kelinci percobaan, hidup-hidup dipotong. “Semoga selamat untuk 5 tahun kedepan! Karena baru sehari saja ada yang mati”
Kata Abigail mencoret muka Presiden V dengan spidol permanen.

Dan manusia, setelah menjatuhkan rezim kejam, mereka selalu menggantinya dengan yang lebih kejam. Maka dari itulah, diperlukan seorang yang berani dalam mengkritik semua tindakannya.

Suara itu terdengar lagi, mirip seperti suara yang terdengar ketika ia pertama kali datang, presiden V. Ia jauh lebih kurus dengan baju dari karung goni yang besar, lebih jelek dari yang ia bayangkan dengan hidung mirip wortel busuk dengan tompel sebesar buah apel.

“Presiden V, bagaimana kita dapat melawan mereka? Anda buruk, tapi mereka jauh lebih buruk dari seekor babi yang memimpin kita sekarang ini.”
“Aku tak sungkan dipanggil Babi oleh pendukungku sendiri, karena aku mengorbankan sebagian demi kehidupan yang lebih banyak lagi! Biarkan suaraku yang bicara, bersama para robot yang masih loyal pada kita, kita dapat menjatuhkan Rezim Fasis yang dilakukan oleh wanita jelek itu!”

Presiden V dengan wajah aslinya berdiri dan menyatukan semua pendukungnya,
semua pendukungnya pun Jelek, sekalipun tikus tanah lebih baik dari rupa mereka kini. Namun semangat mereka lebih tinggi dari Elang yang terbang lebih tinggi dari mereka.

“Hey, itu dia Presiden V”
Seru Anak buah Abigail lalu mengejar Presiden V dengan keras kepala meskipun bau busuknya lebih buruk dari Telur busuk. Presiden V, entah itu asli atau bukan, digiring keluar dan dieksekusi mati dengan dilemparkan ke larutan Asam yang pekat.

“Psst, itu hanyalah umpan, Kawanku! Presiden V yang asli hanya ada disini!”
bisik dan Ajak Seseorang dengan muka jelek mengajak Druynich, Esteban Druynich.

Sementara anak buah Abigail bersorak sorai menikmati penderitaan Presiden V. Druynich dan seorang Pengajak diam-diam memasuki sebuah ruang bawah tanah.

“Disini, Jebak mereka dengan Pukat. Lalu disana, lempar granat asam didepan wajah mereka. Setelah itu, serang dengan serangan penuh!”
“Presiden V! Kita kedatangan tamu!”
“Oh, persilahkan dia masuk!”
Membuka sebuah tirai, Druynich dikagetkan dengan wajah asli Seorang Presiden V.
Cantik dan lemah lembut dengan gaya rambut digerai kebelakang dikepang ekor kuda.

Ia memakai topeng sebagai simbol perlawanan, dilihat dari fotonya yang memprovokasi.

“Presiden V, Perkenalkan, namaku Esteban Druynich! Apa yang harus aku lakukan?”
“Tidak ada, kami tidak butuh orang cacat! Jadi tugasmu hanya melihat dibalik jendela saja!”
Mereka pergi, meninggalkan Esteban Sendirian, ia melihat sebuah dinding dicat oranye bertuliskan.
Diharapkan rencana ini akan berhasil, gunakan waktu sebaik mungkin, mereka pasti punya rencana yang jauh lebih baik dari kita!
Seakan-akan mereka percaya bahwa rencana mereka dapat gagal. Sedangkan Esteban dengan kursi rodanya masih tidak dapat digunakan.

“Yah, beruntung sekali mereka...”
Bisik Esteban, memandang Presiden V dan kroninya dengan lincah dibalik jendela bening, yang seharusnya terlihat oleh musuh, tapi nyatanya tidak.



Bab 4: Hilang Bersamaku.
[Disebuah lapangan sebelum kejadian yang tak diinginkan terjadi].
Dalam tenis, aku melawan semua negara. Pelatihanku dengan robot yang dijalankan dengan otomatis, pada dasarnya, agak sulit untuk meniru pergerakan robot, tapi aku bisa.

[Sekarang].
Mengidamkan masa kecil yang tidak ada dalam memorinya, ia membayangkan betapa menyenangkan memiliki masa lalu yang ia tidak punya ini. Masa lalu yang mustahil ia punya waktu muda. Membayangkan masa lalu itu mustahil tanpa merasakannya. Maka dari itulah, ingatan yang ada sekarang adalah yang baru ia rasakan barusan.

Selincah akrobatik sebuah tarian ia tonton dalam sebuah kaca, mereka menari sambil melawan Pasukan Abigail. Abigail adalah seorang wanita yang super pemberani karena ia kuat. Meskipun bawahannya kebanyakan mati bukan oleh Lawannya melainkan oleh dirinya sendiri, Bawahan yang tetap setia tetap melawan Presiden V dan anak buahnya yang dibantu robot oleh masing-masing pihak.

Pertarungan itu berlangsung sengit hingga Abigail tewas bukan oleh lawannya melainkan bunuh diri dengan Kapsul Sianida yang ia bawa setelah pasukannya habis olehnya sendiri.
Presiden V dengan anak buahnya disambut berat oleh semua orang yang tertindas oleh Abigail.

Hey, nak! Presiden V yang asli bukan itu, ia hanyalah pengganti. Presiden V yang asli telah meninggal akibat tua.
Bisik Seseorang dibelakang kursi roda Druynich.
Menoleh, Esteban tidak melihat apa-apa. Apa yang terjadi?.

Brak! Sekelompok kelabang muncul dari bawah tanah yang terbuat dari gundukan sampah, ia menyerang Druynich dengan gigi mereka yang terlihat bergerigi dan mengerikan apabila ia tergigit sedikit saja. Lalu menghilang dalam kegelapan. Gelap, lebih gelap dari luar angkasa. Bertemu dengan Esteban Druynich dengan versi yang lebih rusak. Pecah belah bersuara terdistorsi.

Esteban yang asli tak mengerti apa yang ia katakan.
Hingga, ia dibangunkan dengan sebuah suara Presiden V yang keras setelah Kelabang bermulut gerigi itu dibasmi dengan pembasmi serangga. Ia masih bingung akan peristiwa tadi.

Waktumu 39 jam lagi, Esteban! Cepat atau lambat Virmament akan terjatuh membunuh keluargamu dibawah, Druynich! Ikuti seseorang bernama Cassny, ia akan membantumu setiap saat.

Bisik suara itu lagi, terdengar dalam kepalanya sendiri. Dalam keadaan linglung.
“Kamu Gak papa, kan?”.
“Yah! Tapi kita harus cepat! Virmament cepat atau lambat akan jatuh kebawah! Perkenalkan lagi, namaku Esteban Druynich! Aku tidak tahu mengapa ada disini?”
“Druynich? Itu marga keluargaku, tapi... kenapa bisa?”
“Aku tidak tahu, tapi seseorang bernama Cassny... dimanakah dia?”

Lalu Esteban menatap Presiden V yang mengatakan sejujurnya dengan tatapan menunduk menepuk dadanya.
“Membelot, dan aku kembarannya, Zayatsiva Druynich. Tidak ada yang tahu kalau selama ini aku memiliki seorang kembaran.”
“Kalau begitu, mari bersama mencarinya... karena bersama lebih baik dari sendiri, aku kenal Cassny lebih dulu.”
Esteban dan Zayatsiva kini berteman dan mulai sedikit akrab, sebab ia sudah kenal Cassny lebih dulu.

Bab 5: Pengkhianat.
Ini rumah kami, tidak seindah negeri diatas awan, pertama kali aku menapaki diriku diatas Awan, dadaku sesak, tak kuasa menahannya.

Zayatsiva bercerita kepada Esteban tentang masa-masa indah di negeri diatas awan.

Negeri diatas awan, kata orang merupakan merupakan surga, bagiku merupakan neraka. Sakit Asmaku tak mampu bertahan tinggal di negeri diatas awan, masa kecilku merupakan yang terindah, hingga kembaranku, Cassny menyingkirkan aku, aku melawan, tapi aku jauh lebih lemah dari kini.

Zayatsiva bercerita kepada Esteban disebuah tenda yang sudah bolong ditemani api unggun.
Api unggun yang menyala besar yang setia menemani mereka hingga malam esok. Api akan padam esok.

Lalu menyanyikan sebuah lagu dengan tempo melo dan Sopra.
paikka haluamme kestäisi,
mennyt nopeasti,
meille pelata,
haluamme... pysyä,

paikka tapaamme... taivasalla,
oman valinnan,
välillä saumat,
ilman liikenteenvaihto... sopimuksia silmä.

Mereka menyaksikan. Setelah itu, bubar, Seseorang ingin tahu apa arti dari lagu itu, dan dari mana lagu itu.


“Sebuah lokasi yang diidamkan manusia, nan jauh namun terasa dekat dihati. Saudariku menyanyikan lagu ini sebelum ia pergi. Pindah kepihak Olympus.”

lalu, karena merasa dihianati oleh Presiden V atau Zayatsiva, mereka lalu melawan sementara Esteban berusaha melindunginya, angkara kota bawah tanah inilah yang menyusutkan perjuangan Presiden V mulai dari sekarang.

Sepatu! Sampah! Troli! Itulah yang mereka katakan kepada seorang wanita yang diwariskan oleh seorang mendiang ayah yang mantan Presiden Virmament.
Esteban yang babak belur masih terus berusaha berdiri, meski wajah sudah dibasahi luka darah, gigi yang tak lengkap. Beberapa Orang yang masih loyal dengan Zayatsiva, kebanyakan berwajah jauh lebih jelek dari yang lain akibat wajah yang telah tumbuh jamur, cacat wajah akibat perbuatan pasukan Olympus.

“Kalian dengarkan dulu....”
“Presiden, Lihat tubuh kami, tidak utuh! Ini semua karena Olympus!”
“Tapi...”
Ketika keadaan semakin kondusif diantara ketidak tegasannya dalam memimpin.

Kemudian, Seseorang yang tadinya tak terlihat diantara kerumunan, menampakan batang hidungnya. Ia ikut campur, tapi dilihat dari baju jubahnya yang telah terkoyak oleh peluru dan sepatu yang bolong telah membuktikan bahwa orang itu pernah bertarung hampir seluruh hidupnya mengabdi Pada raja.
Ia berkata dengan lantang:
“Kalian seharusnya berterima kasih! Bila tanpa Presiden V, kita tidak dapat merasakan kemerdekaannya esok!” .

“Baron Vainamone?”
Semua orang terkejut oleh Sosoknya yang sudah tua dengan mata membelalak dan hidung mancung bengkok kebawah bersama jenggot dan kumis yang sudah lebat.

“Presiden, Hamba telah menemukan Sampo legendaris yang disembunyikan di Lab, tapi upaya ini takkan berhasil tanpa bantuan teman kami! Dengan ini, kita takkan kelaparan untuk selamanya!”
Lanjut Vainamone mengelus Jenggotnya.

“Sampo Legendaris?”
Tanya Seseorang dengan perawakan kurus dan lebih tinggi dari Baron.
“Betul! Bila seseorang dari kalian pernah membaca Kalevala, kalian akan tahu maksudku! Tapi ini bukan saatnya berbincang! Selama ada yang memutari Sampo itu, kita tidak akan pernah kelaparan untuk selamanya! Presiden V, atas ucapan terima kasihku terhadap para Cebol berkuping tinggi Vainamone, inilah legenda Kalevala itu!”

dengan bangga, Baron memperlihatkan Sampo legendaris itu
dibelakangnya, nampak 6 orang yang bersama baron berdiri tegak lurus mengangkut Sampo, sebuah pilar emas yang ditelungkupkan kebawah, melihatnya.... Zayatsiva menunduk dan memberi ucapan selamat.

“Baron, terima kasih atas pemberianmu! Rakyatku bisa saja membunuhku, mengambil tanduk kepemimpinanku dengan yang lebih buruk! Ini adalah hadiah dariku, rubi persegi 5 kilo! Sebagai balasan, silahkan... apa yang ingin... engkau katakan!”
.

“DENGAN SAMPO INI, DAN KEKUATAN RAKYAT YANG KITA SATUKAN, DENGAN INI KITA NYATAKAN PERANG TERHADAP OLYMPUS, DEWA RONGSOKAN BERSAMA KITA! MEMIMPIN KITA! AYO BERGABUNG!!!”

[KEMUDIAN].
Esteban tergeletak, kehabisan darah dan telentang melihat infus berwarna biru muda. Ia heran, mengapa tidak ia berdiri selagi bisa. Lalu, dengan wajah tertutup oleh jeruji, ia melihat Zayatsiva memakai gaun putih berambut pirang, tangannya memegang koper yang berisi jarum suntik, dan cairan berbagai macam warna.

"INGAT namaku? Zayatsiva Druynich? Dengan suntikan ini, kekuatanmu akan pulih! menjadi dewa, atau apapun yang engkau idamkan... anakku!
ini merupakan hadiahku, membelaku hingga hari ini!"
Zayatsiva terlihat mensuntikkan cairan ungu pada Esteban, yang tak mampu bergerak dan terdiam
selayaknya batu.

"ini akan terasa sakit, dan mampu membungkam mulutmu untuk selamanya! apalah sebuah mulut, bila"
Tambahnya sembari mensuntikkan lagi dengan Cairan biru pada Esteban.

"ini akan membuka sejarah baru, manusia takkan lagi dijajah oleh mesin
untuk hari ini dan sekarang! Hampir semua diantara kita dipergunakan dengan
cairan ini untuk menjadi yang lebih kuat!"

Zayatsiva dengan berbisik menyentuh tubuh Esteban yang telanjang bulat.

"Dibawah benderaku niscaya kemerdekaan akan tercapai! dan aku bisa bertemu kembali dengan kembaranku, Cassny!"
setelah itu, Zayatsiva menyentrumnya

"ini akan terasa sakit, tapi akan terasa indah esok! Olympus Akan jatuh bersama kita!"
Siulnya, menyanyikan lagu yang ia kenang
paikka haluamme kestäisi,
mennyt nopeasti,
meille pelata,
haluamme... pysyä....

setelah itu, Esteban terbebas.

“Marga kita sama, tapi kita dilahirkan dibawah bendera yang berbeda! Ikuti semua perintahku... mari menyatakan perang! Kita akan satukan keluarga kita dibawah bendera keluarga kita!”
Seru Zayatsiva membuka penjara yang mengurung Esteban, yang beralih menjadi Zombie.

Bab 6: Unifikasi.
{Waktumu 11 jam dari sekarang, Esteban! Gunakan waktumu yang sedikit setelah kamu terbentur lama -Esteban dari dimensi lain}.
Ditempat kumuh, Zayatsiva terlihat mencari sesuatu yang ingin ia cari, yaitu senjata... minimal senjata api. Maka dari itu, ia pergi ke seseorang berjenggot putih kusam yang tengah mengetok benda panas membara yang ia pukul dengan palu, ia memakai topi yang kebesaran yang menutupi penglihatannya. .

“Aku mau beli senjata, Cabon! Yang terbaik darimu!”
“Ambil sebanyak apapun, Presiden! Besi tanpa batas dari sampo itu adalah hadiah terbesar untuk keluargaku. Untuk apakah senjata itu?” Cabon membuka topinya untuk melihat Presidennya, Zayatsiva yang bersama Esteban. Cabon terlihat lebih besar dari Esteban dimata Zayatsiva, namun Esteban yang telah suntik meyakinkan Presiden V untuk menunjuk Esteban.
“Dia!”
“kenapa? Ia terlihat kecil.”
remeh Cabon dengan wajah menyurut.
“Ia melindungiku dari amukan massa, lalu jangan lupa hadiah untuk Baron dan Klannya Vainamone! Ia telah membantuku mencarikan Sampo untuk menghidupi kita rakyat Virmament kelas bawah!”
Merasa Presiden V terlalu percaya diri, Cabon menjatuhkan Palunya yang baru ia tempa sedekat 1 meter dari tanah Palunya berat dan masih panas.

“Bisakah ia mengangkat paluku, Heracleus? Bila bisa, ia berhak menggantikanku untuk...”
“Kita sedang berperang, Cabon! Bukan untuk menempa.”
“Baiklah, pergunakan paluku selagi bisa. Sisanya diluar tanggung jawabku!”

Esteban Berdiri, mengangkat Palunya, hingga menghancurkan palunya sendiri hingga berkeping-keping. Menyisakan pengangannya yang berubah menjadi pedang yang terus memerah .

“Woah....” Cabon takjub, ia tak menyangka Sebuah palu berubah menjadi pedang.
“Sisanya, berikan pedang, gada, atau senjata api yang lebih ringan untuk tim pengamat Vainamone, tim Tanker Cerberus, dan tim Blower Karno. Hanya mereka yang aku butuhkan dalam perang ini, tapi bila ada yang mau ikut, aku akan terima dengan tangan terbuka! Tolong sebarkan selebaran ini bagi siapapun yang mau ikut denganku. Olympus akan jatuh bersama kita! Virmament, ikut aku!”

Esteban, Zayatsiva dan ke-7 pasukan rahasia yang ia komandoi dalam sela-sela penduduk yang padat dan bau perlahan-lahan mengikutinya.

Mereka diam-diam memasuki ruang rahasia disebuah lubang masuk udara yang dapat mereka susupi dengan bawaan berat mereka.

Rencana 1:
  1. mereka masuk kedalam ruangan yang berisi botol-botol lab yang berisi cairan berbagai warna yang kemudian mereka susupi ke tempat mereka sembunyi tadi.
  2. Setelah itu, mensabotase listrik di area lab.
  3. Mengintrogasi lawan.


Sisanya, mereka kembali lagi dengan bawaan penuh akan senjata yang mereka perlukan. Data untuk semua keperluan mereka, dan lain-lain.

Namun, suatu ketika, salah seorang kawannya terjebak ketika mereka semua berada disebuah ruangan penuh dengan permata untuk mereka ambil. Yang kemudian membunyikan Bel besar yang memanggil seluruh pasukan kesatuan Olympus... yang mereka duga.

Rupanya, yang datang adalah pasukan khusus bertuliskan CASY diatas helm pasukan tersebut, bukan Olympus seperti mereka duga, meskipun Sama-sama berseragam putih dengan helm yang ditulis CASY dijidat mereka.
“Pasukan Olympus telah musnah dibawahku, Presiden V... palsu! Akulah yang asli, Cassny Druynich! Dengan ini aku akan menyatakan perang, kecuali kalau kau menyerah!”

“Cassny, ini aku, Saudarimu! Kita harus hentikan perang tidak bersahabat ini untuk selamanya dan bersama keluar dari sini!”
“Keluar? Hahah... hanya para pengecut yang mau mengatakan hal itu! Aku tidak akan keluar hingga aku ada diatas rantai makanan. Saudariku yang naif!”
JWOSH! Dalam hitungan sedetik, anak buah Cassny dan Zayatsiva tergeletak dalam siletan dada yang berdarah. Lalu Zayatsiva diikat oleh Esteban dihadapan Cassny.

“Hah?”
“Bagus, Esteban!”
“Hah, Cassny? Kamu kenal dia?”
“Yah, Zayat, tapi aku tidak sendiri! Gamar, Lori, dan Joss ada dibelakangku! Mereka satu marga dengan kita, unifikasi keluarga?” Cassny Memegarkan tangannya, ia tahu Esteban takkan melawannya, sebab ia pernah bertemu dengannya disebuah rencana Presiden Virmament yang lama, Zimmer Simulator, proyek gagal yang membunuh hampir semua orang selain Esteban.

“Apapun itu, lepaskan aku!”
Zayatsiva teriak-teriak kencang sampai menendang-nendang kaki Esteban.

“Zayat... Zayat, Naif sekali pikiranmu! Punya pemikiran labil tapi masih ingin punya anak buah? Sayang anak buahnya pun labil! Hingga.... menghianatimu!”

"Tut mir leid, ich weiß nicht, was redest du da, erklären Sie es!" Kata seseorang DIBALIK Cassny.
Bruak.... tiba-tiba Atap atas druangan ini rubuh.

“Maaf, presiden V. Kami kepanasan diatap! Jadi kita merobohkan....” .
Sekelompok pasukan Zayat menunduk tersipu malu, persis seperti cara orang Jepang minta maaf.
Mereka meminta maaf, tapi bukan disaat yang tepat.

“Feuer!”
“Hah?”
mereka menunduk didepan todongan pistol keluarga Druynich.

“kamu yang tersisa sekarang, Esteban, bunuh mereka!”
merubah Esteban yang kehilangan kemanusiaannya, Cassny yang senang melihatnya membantai orang lain berbanding terbalik dengan jiwa Esteban yang terpecah belah kepenjuru waktu. Karena air tidak bertemu dengan api.

Lantas, tubuh Esteban dibasahi darah mereka. Singa yang biasa membunuh Zebra lebih bersih ketimbang Dirinya yang membunuh semua pasukan Zayat, Jiwa Esteban yang terpecah tersebut kini menangis melihatnya berubah menjadi mesin pembunuh.

“Esteban, Aku yang membuatmu kuat! Kenapa kau hianati aku?”
“Karena, Zayat, penghianatan lebih menyenangkan dibandingkan harus loyal seumur hidup untuk selamanya kepada Diktator!”

lalu Gamar si Gendut yang memakai kacamata merah lensanya itu ikut campur memakan ayam goreng dan sembari menelan ia melanjutkan>...

“Sekarang, kembali ke Keluarga pulang atau tetap tenggelam di Disini untuk selamanya... cepat, waktu kita sempit!”

Layaknya Esteban, Gamar sudah tahu dari dulu. Bahwa tempat ini akan tenggelam, tapi sudah terlambat.

Dalam kesempatan yang banyak terbuang, Esteban yang jiwanya kini terpecah menyempatkan sedikit untuk memandang terakhir kalinya ia dan jiwanya yang hilang. pasang surut kehidupan yang ia mulai perlahan terlihat, Zayat berbohong sedangkan Cassny jujur sejak kecil. terlihat bahwa mereka hendak bermain disebuah lapangan terbuka. Esteban masih dirangkul oleh ibunya yang memomongnya disitu. ia tidak tahu apa-apa, terutama tentang kembarannya yang meninggal karena HIV, ia adalah Bartolomeyo. dibutuhkan banyak usaha yang keras agar Bartolomeyo bisa bertahan hidup. Namun hidupnya tertutup oleh terhentinya aliran dana untuk mengaliri pengobatannya. Terkuaknya kematian Bartolomeyo merupakan kesedihan yang tidak bisa ia rasakan bila tahu Bahwa kembarannya meninggal sedangkan ianya sendiri dapat bertahan dan mendirikan Imunitas terhadap Virus HIV oleh sebab yang belum diketahui. Hampir seluruh hidupnya dihabiskan dengan sebuah alat yang mengeksploitasi mimpi seseorang menjadi sebuah permainan.


Serpihan jiwa yang ia miliki tersebar ke penjuru waktu, antara ada dan tiada.
Ular takkan meninggalkan hangat. Ia tahu momen ini adalah momen terindah. Ketika Cassny Dan Zayat dapat bertemu kembali, mengetahui Bahwa ia memiliki kembaran yang lebih lemah.
Diamond are forever.

Api dan air, tidak akan pernah bertemu. Namun, Zayat akhirnya menyerah melihat anak buahnya banyak yang mati oleh Esteban. Sayangnya, sekalipun ular memiliki Siasat. Ia menipu saudaranya sendiri, memberi perintah rahasia untuk Esteban agar diam untuk selamanya, memberinya waktu untuk kabur dan lari dari keluarga Druynich, keluarganya sendiri.

“Wir können nicht noch einmal passieren so etwas wie dies zulassen! Ich werde jetzt auf führen! Fat Bastard, rothaarige Hexe, und Sie! Folge mir! der Rest warten hier!” seseorang yang dibelakang Cassny selama ini memberi perintah, MR. KONIG. maju kedepan.
Hanya Cassny yang tahu bahasanya.

“Jadi begini! Aku, Gamar, Lori ikuti Master! Sisanya tunggu disini selagi menunggu bantuan!”
Joss serta 2 orang lain yang tak disebutkan namanya yang sengaja bersembunyi dibalik lorong. Agar ada cadangannya. Joss terlihat memakai baju kuning dengan gaya rambut ala Elvis Presley, beda dengan kawannya yang memakai baju putih polos dengan simbolnya.

“Eh, sis! Ini?” Lori menunjuk ke Esteban, tangannya yang halus dan wajahnya yang sayu karena keseringan begadang terlihat ketakutan melihat Esteban, ia adalah Robot.
“Biarkan saja! Ia hanya pingsan! Fokus pada Zayat, cepat atau lambat akan tertangkap! Ia tidak membantu keluarga besar dalam masalah dibawah!”

[Kemudian ditempat lain].
Tempat dimana semua suara terdengar dari berbagai sudut, dan pemandangan yang dapat dilihat dari berbagai sudut pula. Nampak sebuah bayangan menantang Esteban untuk bermain catur.

“Aku jadikan mereka semua sapi perah, bidak dalam catur, dan lihat siapa yang aku dapat kalahkan hari ini!” Presiden V dengan suara tersamarkan oleh kabut mendikte Esteban, ia tahu sendiri presiden V bukanlah seorang wanita, maupun pria.

“aku bukanlah siapa-siapa, karena aku ada dimana-mana! Begitu juga kau, Esteban! Mari kita main catur!”
Tambahnya menantang Esteban Bermain catur.

Bab 6 1/2: Perpisahan.
[Sementara itu...].
Hah.. Hah... Hah...
Zayat terengah-engah untuk kabur dari keluarga Druynich. Ia tidak tahu apa yang mereka cari. Apapun itu, bila mereka baik, tidak seharusnya mereka bawa senjata. Ia dapat mengambil kepercayaan publik selayaknya nabi baru sebuah agama. Nabi palsu.

Sebab, mereka semua menderita, akan lebih mudah mencuci otak seorang miskin atau seorang pernah mengalami penderitaan selama hidupnya ketimbang seorang yang sudah punya.

Tetapi, ia bukan orang seperti itu, ia membuka indepensi orang lain demi kebaikan mereka.
Virmament untuk semua.

Ia mengambil kapak untuk membelah pintu darurat. Kapak ada dimana-mana, melebihi jumlah Alat DAMKAR tabung merah. Tidak ada yang tahu gunanya untuk apa, selain ia sendiri. Ia membolongi sebuah dinding ketika ia kehabisan napas. Dinapas yang ke terakhir ini, ia membocori sebuah dinding untuk menghabisi seluruh oksigen yang dapat mereka hirup tepat disebuah dinding bening yang hanya memperlihatkan awan.

“Matilah kalian bersamaku!” setelah itu ia memakai bahasa yang tidak jelas..

“Heh, buat apa membolongi dinding? Kalau ada yang mati bisa dengan senjata api bersama aku dan yang lain! Salah sendiri memakai bahasa lain yang susah dimengerti! China, Negara yang memaksa kehendak orang lain demi kepentingan diri sendiri pun juga pada akhirnya menyerah juga! Cepat atau lambat!”
“Mbak, itu sebenarnya tiong....”
jdor, Cassny ditembak mati oleh Lori dengan senapan angin.
“Bodo amat! Keluargaku pernah dijadikan sapi potong oleh mereka! Organ Harvesting tidak seharusnya ada, tidak etis! Tapi karena aku tidak punya barang bukti, aku bisa disebut fitnah! Apalah aku sekarang!”


untuk lebih jauh tentang Organ Harvesting Di negara tersebut (Dalam bahasa Inggris tentunya), ini adalah Link untuk lebih jelasnya.

“Hoahm.... kayak ada negara yang lebih bersih aja! Akan jauh lebih baik kalau orang paling malas didunia seperti aku dipilih menjadi pemimpin semua negara! Dijamin damai! Gak ada Warcrime” kata Gamar menyinggung tentang Warcrime.


“Yah, begitulah... aku menyerah!” Lori menghidupkan kembali Cassny dengan ilmu yang ia dapat dari perpus umum, yang ia gunakan untuk menghidupkan Lori.

“Dasar bodoh! Tanpa Cassny, bagaimana mungkin kita tahu bahasa Jerman yang dipakai pimpinan kita?” .

Bab 7: Adu Domba.
[Kembali lagi disebuah tempat yang ada dan mustahil ada].
“Cerdas juga kau hampir mengalahkan aku, biasanya... aku lebih suka adu domba, mereka yang berkelahi sedangkan aku dapat untungnya. Ini sangat penting sekali dilakukan bersama, karena itulah aku merasa Egois! Dan orang egois bisa saja dan kapan saja diperbudak orang lain!” segamblangnya ia bicara, semakin ruwet keadaan kota buatan itu.

“bila engkau pernah mendengar seorang bernama Mercen, ada baiknya kalau kamu punya uang! Ia tidak memihak siapapun selain karena uang. Ia ditakuti, dan sekarang ia ada dibidakmu, dimanakah itu kalau mau mau bertanya, nanti kamu tahu sendiri, kalahkan aku di catur ini! Memakan semua bidakku selain Rajanya tidak akan menyelesaikan masalah! Waktumu 30 detik dari sekarang sebelum semuanya seri, dan kita mulai lagi dari awal!”

30 detik merupakan waktu yang terlalu singkat untuk berpikir, 30 detik merupakan waktu yang terlalu sempit untuk memainkan catur, tapi, dengan sedikit intrik. Esteban mampu mengalahkan Presiden V, Ia tidak pintar, namun pecahan memori yang ia miliki tersebar, dan ia berfokus pada sebuah pecahan dirinya bermain catur sewaktu ia kecil bermain bersama saudaranya. Cassny, Lori, Joss, dan Zayat.

“heh, boleh juga! Sebagai balas budi atas kehilangan waktumu, aku hadiahi sebuah mulut untukmu! Silahkan bercerewet ria, sekalipun berjanji palsu! Tapi ingat, janji bisa saja dapat meruntuhkanmu, seperti kamu mengalahkan aku! Bila kamu mau keluar dari kegilaan ini, lawan aku lagi.... mulai dari sekarang”

Presiden V memberi mulut untuk Esteban, ia tahu seberapa cerewetnya Esteban ketika diberi mulut untuk bercatur.

“....Tidak mau! Aku tidak mau bertunduk pada sebuah bayangan yang dapat mendikteku seenaknya sendiri... wuah suaraku kembali! Ok, apa maumu?” .

“aku kalah dalam catur! Tapi tidak dalam lomba berlama-lama di Pidato! Rekorku 6 hari 6 malam 6 bulan! Contohnya, kamu lihat opera besar ini? Begitu indah, sayang hanya kita yang dapat merasakannya! Opera ini merupakan opera untuk mempelajari Filosofi manusia yang terlihat baik, yang mudah diracuni oleh kekuasaan! Dan alasan mengapa orang baik dicampakkan oleh orang jahat... hahah... karena mereka tidak melindungi diri! Aku namai Opera Kronos! Opera yang dapat melihat segala arah, segala penjuru! Drama hidup tentang kebodohan manusia yang indah.....”

“Cukup, mulut ember! Aku ingin keluargaku rukun kembali! Hentikan kegilaan ini sekarang!”
“Oh, naif sekali! Tapi aku perlihatkan.....” .

seseorang pria terlihat sedang membantu Zayat disebuah gelembung menggumpal dan bergerak, dilain pihak, jugalah menikam Zayat ketika keadaan terlihat aman.

“Lihat? Nyatanya kuda yang kamu pakai untuk membunuh rajaku dalam catur adalah bagian dari keluargamu sendiri.. hahahah!!! Filosofi manusia itu terlihat baik.... dikertas! Dan pengorbanan tidak selamanya indah!”

Presiden V yang digambarkan dalam sebuah bayangan tertawa terbahak-bahak hingga Esteban tanpa sengaja menonton sebuah kepingan yang memperlihatkan sebuah tokoh Animasi yang ia tiru dan ia kenang, ia pakai dan ia sahutkan.

“INI BUKANLAH SIKAP KSATRIA, INI PENIPUAN!”
“Iya, tapi kamu juga gak bedanya, tukang niru!”
Presiden V meremehkan, merendahkan Esteban karena meniru.

“Kejahatan akan mati setelah cahaya lebih terang dalam kegelapan!”
“kenyataannya, sekalipun cahaya tidak mampu menembus gelondongan kayu yang berumur 500 tahun tanpa rayap!”

Ucap semua penjahat dalam semua film dengan sombong dan tawa merusak telinga. Sirna, bungkam, dan hampa. Semuanya kembali terlihat, dan karena ia terpecah menyebar keseluruh penjuru waktu. Ia membalikkan keadaan seperti semula.

Membisikkan Mercen dan Zayat dengan mulutnya.

“Mercen, Zayat! Ini aku, Esteban Druynich! Hentikan konflik ini segera! Maka bersama kita akan membawa kedamaian dunia!”

Memang terlihat indah apa yang Esteban Katakan, tidak bila Mercen dan Zayat mendengar.

“Siapa kau! Semuanya, bantu aku!” ia memanggil 3 dewan utama yang ia dapat percayai:

tim pengamat Vainamone - Baron Vainamone si cebol.
Tim Tanker Cerberus - Caligula xiii (13) si kurang mujur.
Tim Blower Karno - Mahabhrata Wisnu yang tak terlihat.

Mereka muncul secara mendadak, mengitari Zayat 360 derajat dalam posisi melindungi.

Mercen, dilain pihak masuk kedalam keluarga Druynich, tapi kecintaannya terhadap uang secara berlebih membuat ia mudah dibeli, disewa. Ia bisa saja dibeli oleh Zayat yang keuangannya bukan dari suatu hal yang baik untuk ditiru, tapi harta karun yang tersimpan jauh lebih bernilai dari semua uang baik yang dimiliki Zayat maupun yang dimiliki keluarga Druynich.

“Semuanya hanyalah Ilusi, Esteban! Lihatlah, disini ada dua versi jalan hidup keluargamu, Hanya Zayat yang masih hidup dikeluargamu bersama para keluarga berbaju rombeng dan kotor, disampingnya semua keluargamu lengkap sepeninggalan Zayat bersama keluarga kelas Elit lainnya! aku tidak ingin menjadi penjahat, Esteban! justru Aku mendisain Surga Buatan ini melampaui keinginanku bertemu keluarga selamanya! Karena tidak semua orang dapat masuk surga! Dan lucunya aku berbicara tanpa menggunakan jeda napas seperti sebelumnya, dan kau, Esteban merupakan pendengar yang baik, meskipun semua perkataanku tidaklah 100% benar! Oh, bila seandainya aku tidak sebodoh itu mencanangkan ide perobek tubuh yang seakan melempar pecahan tubuh ke penjuru waktu dan melihat dan merasakannya sendiri.... mengerikan! Bahkan kamu dapat melihat bagaimana aku Diblender! Menjijikkan justru!” Presiden V ingin mengajak Esteban Debat selagi memperlihatkan Zayat dan 3 dewan saling melindungi dan secara bersamaan. Joss, Lori, Gamar, dan Cassny berhadapan melawan 3 dewan yang dikomandi Zayat.


“Hey, aku ngomong sekarang, gila saja bicara tanpa Jeda Napas! Hah... kamu pikir robot.. hah... yang bicara seenaknya sendiri tanpa bernapas! Otakmu mati melihat ini semua! Ini tidak seharusnya semua kamu tonton! Masih ada yang jauh lebih penting dari ini! Hah.... 6 hari, 6 minggu, dan 6 bulan justru lebih baik digunakan yang lain ketimbang berpidato selama itu! Memang siapa yang mampu bertahan?”

“6 hari, 6 minggu, 6 bulan! Seandainya kamu tahu aku siapa?”
“Siapa kamu?”
“kalau aku kasih tahu sekarang, pertempuran ini akan segera berakhir sebelum aku mengatakan nama panjangku, karena namaku berjumlah ribuan kata!”
“Itu terlihat berlebihan! Adakah nama yang lebih singkat? Tempat ini berisik!”
“Ini salahmu sendiri mengikuti eksperimen global bersamaku! Aku tidak mau tanggung jawab! Menjadi bagian dari rencana GLOBAL ELITE itu bukan pilihan MUDAH!”

Kemudian ia melanjutkan setelah mengambil sesuatu yang mencuat layaknya sebuah awan.

“Dulu, sebelum kamu sebesar ini, kamu dipermalukan, tapi alasan kenapa kamu bisa begini karena ini, aku tidak akan perlihatkan semua kisah yang kamu punya pertama kali. Namun Inilah AKAR kenapa kamu ingin sekali menjadi yang terkuat!”

Esteban diberi telur perak berkilau.

“Telur?”
“ini adalah FABERGE EGG! Telur langka yang hanya diproduksi untuk kaum ningrat super elit! Dan inilah sumber tenaga kota terbang tersebut, tanpa FABERGE EGG, tidak ada satupun yang dapat menguasai kota VIRMAMENT selain aku! Sekalipun sudah menjadi pelanjutku!”

Brak! Esteban menggebrak meja, dan berteriak setelah itu.
“Kau gila! Egois! Dan suka semaunya sendiri! Katamu ingin punya pelanjut tahta!”
“Iyah.... untuk suasana semakin berdarah! Sehingga semua pihak yang lebih inferior dariku dapat mati...”
Presiden V kemudian tertawa penuh kesenangan, sedangkan Esteban hanya dapat menggertak giginya sendiri. Lalu mengumpat dengan kasar.

“Hey, keluar kau bangun! Bangun! Tempat ini sudah membuatmu gila!”
“berisik! Suka-suka aku, dong! Disini aku bisa jadi Dewa! Sekalipun, disinipun aku layak disebut tuhan, aku layak disembah, karena aku mengetahui segalanya!”
“kalau begitupun, akupun patut disembah! Karena aku bisa mengetahui segalanya.... ditempat berisik ini selama 2 hari! Bisakah kau membuat sesuatu?”

Tak terima ditentang Esteban, Presiden V lalu menunjuk Esteban sebagai orang sesat.

“Hey, Sesat! didunia ini, hanya ada satu tuhan! Aku! Mempertanyakanku berarti mati!”
“Baiklah! Kalau kau bisa mengalahkanku dicatur lagi! Kau berhak disebut tuhan, bila kalah kita semua harus keluar dari sini!”

[Sementara mereka main catur].
Seluruh keluarga Druynich terpecah menjadi 2 kelompok dan saling menikam untuk bertahan hidup, seiring dengan berkurangnya jumlah bidak pada catur, semakin berkuranglah jumlah anak buah yang mereka miliki.

Cassny dan Zayat seolah tidak dapat menggerakan tubuh mereka sendiri. Mereka tidak tahu mereka berada di catur warna apa. Apakah berwarna putih, ataukah hitam.

“Sial kenapa kita gak bisa gerak!”
“Ini semua karena kamu, tikus!”
“Berisik, dasar kulit babi!”.
Meskipun tidak bisa bergerak, mereka masih ingin terus bertanding.

Lalu, 2 ekor kuda kedapatan maju, dan melahap sang raja.....

“HAH.... Hanz Druynich!!!”

[Kemudian].
Presiden V yang asli... takjub oleh Esteban, ia merinding tapi juga mengumpat tidak ingin menerima kekalahan.

“Sial! Hey, anak kecil! Kenapa kamu bisa mengalahkan aku! Umurmu baru 2 hari dan aku berada disini selama seumur hidupku! 55 tahun... kayaknya. Kau harus mati karena...”

Meski tidak ingin memperlihatkan diri, dengan ketus, Presiden V tetap bersikeras meskipun acapkali dipotong oleh Esteban. Yang tangannya bersilang dan bersender dibangku dalam posisi meluruskan kaki.

“Hey, ingat! Kalau aku bisa mengalahkanmu, kita harus keluar dari sini! Perlihatkan wajahmu, buktikan kamu adalah ksatria, bukan tikus yang suka menikam orang dari belakang!”
“Tidak mau, tapi... baiklah kita keluar! Lihat, pasti kamu juga nyesel!”

[Kemudian... Presiden V memperlihatkan wajah aslinya].
Wajahnya buruk rupa, menjijikan, dan tak penuh dengan parutan dan lendir. Esteban berteriak dengan keras didepan sebuah matahari tenggelam disebuah danau yang cerah dibukit hijau.

“Jangan kaget! Aku ini sebenarnya hanya tukang kebun keluarga besarmu! Tapi itu jauh lebih baik punya wajah manusia meski bergaji kecil ketimbang harus menjadi kelinci percobaan yang mengorbankan wajah tampanku!”
“Nah, itu jauh lebih baik ketimbang menjadi satu-satunya pria yang selamat dalam sebuah game simulasi. Apakah... bapak pernah punya relasi?”

“Bapak? Akhirnya aku dipanggil Bapak! Padahal wajahku ini jauh lebih buruk dari yang lalu! Dan ada juga yang sendirian....”

Presiden V lalu meminta memeluk Esteban, Yang seumur hidupnya tidak pernah melihat wajahnya sekalipun tubuhnya sendiri selain tangan yang ia pegang. Selama 3 hari, ia baru tahu bahwa ia memiliki memori tentang judo. Retrograde Amnesia yang ia miliki akhirnya kembali seperti semula. Ia menggunakannya untuk menaklukan Presiden V.

“BANG... SAT!!!!”
teriaknya dengan suara berat dan serak sembari menjungkir balik Presiden V, merusak tema indah sebuah akhir yang menyenangkan. Sembari bingung dimanakah Esteban?



Bab 8: Dimanakah kita?
Kembali lagi disebuah Kota melayang Virmament! Kota terbang diatas awan dimana udara yang biasa kita hirup hanyalah mitos.

Sembari menuduh siapa yang bersalah atas kematian Hanz, Cassny atau Zayat. Keduanya tidak ingin bertanggung jawab. Karena merasa bersih.
Dimulai dari gunting batu kertas, Cassny dan Zayat melakukan permainan itu tanpa akhir.

[Sementara Cassny dan Zayat bermasalah].
Presiden V menunjuk sebuah kincir angin Belanda yang telah usang bersama Esteban sambil berkata,
“itu adalah kincir angin yang sudah lama berdiri, tapi sebenarnya kincir angin ini jauh lebih muda dari kelihatannya!”

“Bawel! Hari semakin malam! Kita tidur dimana nanti?”
“CIH, dasar keluarga Kaya! Mentang-mentang punya banyak duit, seenaknya nyuruh orang.”
“TIDUR!... tidur! TIDUR!!”
“HAH.. IYAYA... aku kalah! Dan kamu menang.... untuk hari ini!”
Ia merangsek masuk, mendobrak pintu yang telah usang.

TERLIHAT, sistem mekanik dalam kincir angin tersebut masih terus berjalan meski dimakan waktu dan berlumut. “Wuah, kayak di anim... Kartun anak kecil yang ditonton di situs bajakan oleh om-om, legendaris! Tapi, maaf! Keirianku lebih besar dari iblis!”

Esteban ditarik oleh Presiden V kesebuah lubang penuh ular piton kecil. Meskipun tidak mematikan, Esteban yang dicekik ular, dibelenggu hingga ditutup matanya dengan baskom oleh Presiden V, karena masa lalu. Ia mengumpat!

“Druynich, mukaku hancur! Kalian harus tanggung jawab! Atau dunia kalian akan hancur! Sehancur mukaku!”

Ia mengutuk dunia, membalas dendam. Karena wajahnya yang indah rusak. Ia ingin mengembalikan wajahnya. Bergegas, Presiden V memasuki peternakan domba dibawah sinar bulan penuh. Bulan yang tampak besar dari jempolnya itu adalah cahaya satu-satunya yang dapat ia pakai menghadapi malam.

Ia hanya memakan rumput, belalang, dan juga binatang kecil di pekarangan yang hanya ada domba hidup disitu. Sebab, gudang ransum untuk dombanya sendiri jauh lebih sempit ketimbang lapangan untuk dombanya sendiri.

JDER! Lalu sebuah tembakan menghantuinya. Tembakan dari pemilik domba, ia bersembunyi diantara domba, mengetahui bahwa sekalipun dirinya takkan mampu menghadapi pemilik domba yang sudah memiliki senjata api ditangan.

“kenapa harus ada yang punya senjata api disitu.. hah, jangan-jangan... aku ada di.... Amerika!!.”

tidak semua penduduk di Benua Amerika memiliki senjata api, namun apa yang terjadi bila Presiden V secara kebetulan berada ditempat yang semua penduduknya bersenjata?

“Gawat... padahal setahuku disinilah keluarga Druynich menyimpan artifak itu! Meriam Tsardom! Bila saja aku dapat mengambil Artifak itu, aku bisa menghancurkan kebanggaan keluarga Druynich dan bawahannya seperti Napoleon gagal mendobrak Rusia!!”

JDOR! Hampir mengenai kepalanya lalu menggoyangkan pagar kayu yang telah rapuh, Presiden V lalu kabur dengan latah lalu berlindung dengan cara merunduk mencari perlindungan.

“Ah, tahu apa aku. Bila ada ditanganku semuanya akan tunduk padaku!”
ia menyelinap masuk kedalam gorong-gorong, berharap Artifak itu ada ditangannya.

“Hmmm... seperti ada yang empuk, bersisik, dan basah!”
Hap, digigit ular, ia tak menyangka bahwa yang selama ini ia sentuh adalah ular piton yang sama yang digunakan untuk mencoba membunuh Esteban.

“Tolong!”
“Hah, mencoba membunuhku? Jangan harap kau mampu!”
“Hah, siapa kamu?”

perlahan, nyala api memperlihatkan Wajah sesosok ELF yang runcing, berhidung kecil, dan berkuping runcing, ia berkata dengan suara mendesis ular.

“Aku.... tidak ada yang kenal aku. Sekalipun seorang teman yang kamu bunuhpun tidak mengenalku!” Terkejut, Presiden V membantah....

“Hah, tahu darimana kamu? Dia itu keluarga Druynich! Mereka merusak wajahku hingga rusak! Keluarga Druynich pantas mati!” ditanggapi dengan elok dan keji oleh seseorang yang tak bernama.

“Dan Sikap Egoismu tidak seharusnya kamu pakai untuk pembenaran! Heheheh.... karena akulah yang seharusnya bersikap egois! Aku bisa melihat seluruh dunia, karena mataku ada dimana-mana!”
tidak ingin bertarung melainkan ingin membentuk aliansi dengan Sesosok berkuping runcing itu, Presiden V dengan ketus berkata.

“Baiklah, tapi, jangan halangi jalanku! Egoisnya diluar saja, Druynich telah merusak wajahku! Biarkan mereka saja yang mati, kita harus bersatu! Kita bisa menyatukan dunia bersama!”

Sementara Keduanya yang sama-sama tak bernama itu bersekongkol.

[Ditempat lain].
Joss, Gamar, dan Lori mendadak kabur dari perselisihan yang tidak ada gunanya dari Cassny dan Zayat. Mereka semua adalah keluarga Druynich sama seperti Esteban. Dan perselisihan ini masih belum diketahui.
Cassny yang hanya dibantu Mercen kewalahan melawan Zayat yang dibantu 3 orang dewan miliknya.
Baron Vainamone si Cebol, Caligula 13, dan Mahabhrata Wisnu.

Meski keahlian berpedang Cassny dan Mercen menutupi kekurangan jumlah mereka. Dilain pihak, Zayat yang licik itupun membunuh dari belakang dengan panahnya. Mercen, kemudian Cassny.

“Lebih baik begini! Aku membunuh kedua keluargaku sendiri, kamu.... karena telah berupaya menumpas demokrasi ditanah ini! Keluarga Druynich hanyalah meracau.... dan aku ingin tetap berada disini untuk selamanya! Karena inilah surgaku”
Zayat tidak ingin pergi, karena inilah surganya, meskipun sudah hancur. Sementara mereka semua pergi tanpa halangan, meninggalkan kota terbang ini untuk alasan yang beragam.

[seiring dengan berjalannya waktu].
2 orang tanpa nama ini memiliki rencana jahat untuk mengurangi pengaruh Druynich terhadap dunia, dengan Meriam Tsardom yang dimiliki mereka. Mereka yakin dapat meruntuhkan Virmament dengan mudah, kota itu merupakan kota terbang. Tidak ada yang hebat dikota itu selain bisa terbang.

“heheheh... sekalipun Napoleon yang hebat mundur! Kitapun dapat memundurkan semangat keluarga Druynich! Nah, sekarang, dimanakah Artifak itu?”
“Artifak itu, Presiden V! Berada didekat Oleg Medved! beliau berada diatas, tidak ada gunanya melawan pak tua Medved dengan tangan kosong!”

ELF yang terbelenggu itu tidak dapat dipercaya, dengan angkuh Presiden V berkata.

“Kalau aku punya teh EARL GREY! Diplomasi seburuk apapun dapat dijalin dengan damai, sekalipun berdiplomasi dengan singa!”
“Aku gak punya teh, tapi kodok aku punya! Sekalipun kodok dipelihara Presiden, jadi kenapa harus malu? Kodok lebih elit dari teh yang hanya bisa mengubah warna air! Karena kodok selain bisa berenang, bisa juga menangkap nyamuk!”
“Menjijikan!”
ketika mereka berargumen apa yang harus dilakukan selanjutnya.

[Sementara itu, ditempat lain].
Esteban Druynich yang nyaris tewas ditelan bulat-bulat oleh ular itu secara perlahan membuka perut ular tersebut dengan pisau yang ia dapatkan dari perut ular. Basah oleh darah dari ular, ia keluar dari sarang ular dan membuka perlahan plafon yang menutupinya. Ia belajar cara bertahan hidup dari memorinya dilatih oleh pasukan khusus.

“Ini tidak lebih buruk!”
Esteban mengingat pengalaman masa lalunya yang terlupakan beberapa lama sebelum kejadian ia bangun dari tidur panjang pasca INSIDEN ZIMMER SIMULATOR.
RETROGRADE amnesia.

Sekalipun ia lupa apakah itu RETROGRADE AMNESIA.
Dari kejauhan, ia mendengar suara PIANO yang dipencet beberapa kali. Ia mendekat, ingin tahu ada apakah disana.

Seseorang telah menyanyikan lagu FRANZ SCHUBERT РERLK̦NIG dibawah terang bulan!.
Dan ditulis Johann Wolfgang von Goethe.
Wer reitet so spät durch Nacht und Wind?
Es ist der Vater mit seinem Kind;
Er hat den Knaben wohl in dem Arm,
Er faßt ihn sicher, er hält ihn warm.

"Mein Sohn, was birgst du so bang dein Gesicht?" –
"Siehst, Vater, du den Erlkönig nicht?
Den Erlenkönig mit Kron und Schweif?" –
"Mein Sohn, es ist ein Nebelstreif."

"Du liebes Kind, komm, geh mit mir!
Gar schöne Spiele spiel' ich mit dir;
Manch' bunte Blumen sind an dem Strand,
Meine Mutter hat manch gülden Gewand." –

"Mein Vater, mein Vater, und hörest du nicht,
Was Erlenkönig mir leise verspricht?" –
"Sei ruhig, bleibe ruhig, mein Kind;
In dürren Blättern säuselt der Wind." –

"Willst, feiner Knabe, du mit mir gehn?
Meine Töchter sollen dich warten schön;
Meine Töchter führen den nächtlichen Reihn,
Und wiegen und tanzen und singen dich ein." –

"Mein Vater, mein Vater, und siehst du nicht dort
Erlkönigs Töchter am düstern Ort?" –
"Mein Sohn, mein Sohn, ich seh' es genau:
Es scheinen die alten Weiden so grau. –"

"Ich liebe dich, mich reizt deine schöne Gestalt;
Und bist du nicht willig, so brauch' ich Gewalt." –
"Mein Vater, mein Vater, jetzt faßt er mich an!
Erlkönig hat mir ein Leids getan!" –

Dem Vater grauset's, er reitet geschwind,
Er hält in Armen das ächzende Kind,
Erreicht den Hof mit Müh' und Not;
In seinen Armen das Kind war tot..

KONSISTEN, hingga detik detik terakhir, Esteban....
melihat dan mendengarkan seekor ayam menyanyikan lagu dengan merdu.

Dibawah sini,saudaraku!.
Terdengar nuansa kecil ditelinganya.
Kaget, Esteban melihat kebawah, sebuah mahluk kecil menyerupai manusia dengan telinga panjang, bermata bulat, dan berkulit manusia.

Siapa kau?”
Teriak Esteban menginjak tanah. Liliput kecil terguncang.

Dasar manusia biadap! Pernah mendengar kata liliput? Itulah aku! Kalau kamu gak suka aku nyanyi, lebih baik mati! Nama saya Vavi Gelandangan “ANTIK” Botolbocor Jancuk Wan Fulusi lan Ngapusi! Panggil aku Jancuk...... NAMAMU?!!!.

Buhahahah.... nama apa itu?”
Tawa Esteban menakutkan liliput yang lain.

Heh, nama ini jauh lebih terhormat dan paling ningrat didunia liliput! Salah salah kamu bisa dikutuk jadi batu sama liliput! Lihat Malin Kundang! Ibunya memintaku untuk mengubah Malin jadi batu! Lihat namamu sini! Kurang ningrat pasti, lebih ningratan Vavi Gelandangan 'Antik' Botolbocor Jancuk Wan Fulusi Lan Ngapusi! Sini kamu, paus terdampar! Mana namanu?.
Liliput bernama Jancuk .

Esteban Druynich, Heh, keluargaku sedang kacau hari ini! Dasar memang....”
Kalau begitu, ikut aku! Dengan tipu dayaku, mari buat keluargamu semakin kacau balau!

Esteban menginjak Jancuk, sebagai bentuk penolakan. Berkat daya tahan tubuh liliput, Jancuk dapat bertahan hidup.

Hey, di AMERIKA ini.... orang yang namanya DICK juga banyak, kan?. masa mempermasalahkan nama Jancuk untuk liliput?!! KAMU TAHUKAN DICK ITU ARTINYA APA?.

HALALALALA.... gak mau tahu, gak peduli! Sekalipun nama aslimu PANTAT juga aku gak mau tahu! Aku lebih suka ayamnya!”
Rasa lapar mengundang, Esteban lebih suka ayamnya ketimbang liliput bernama aneh yang ia injak tadi. Ia mencabut Jancuk dari alas kaki, jauh lebih nyaman ketika bumi dipijak tanpa “kerikil” dibawahnya.


BAB 9: TIDAK ADA YANG MAU MENAMAI ANAKNYA 'JANCUK'!
Filosofi halaman ini:
Pepatah mengatakan bahwa nama adalah doa, namun tak sedikit orang yang menamai anaknya DICK (BAHASA BELANDA atau JERMAN: GENDUT, ATAU LEMAK).
Nama Dick, adalah nama pendek dari Richard... Sekarang anda tahu.... terima kasih

kenapa bukan RICH?
ITU BUKAN urusanku.

[nah... sekarang, kembali dalam cerita]
Rasa lapar mengurangi daya pikir Esteban, dengan memasak ayam yang telah ia cincang dan bakar. Ia makan dengan lahap sementara Jancuk terus berusaha mengganggunya karena lapar.

Hey, aku mau makan! Sudah ratusan tahun aku tidak makan!.
Seru Jancuk dibawahnya.

Makan ditempat lain, sana! Kalau bisa mancing kamu aku bakari ikan lebih enak dari ayam ini!”
Suruh Esteban memakan ayam bakar yang ia potong.
Heh, kamu meremehkan bangsa LILIPUT? Titahku merupakan yang terbaik didunia, sekalipun ikan mau menuruti perintahku!”

Buktinya?”
Jancuk pergi ke bibir pantai, ia ingin membuktikan bahwa omongannya bukanlah omong kosong belaka. Hingga suatu ketika, ia tak sengaja melihat sebuah mayat besar terdampar didepan matanya.

Hiiihh.... apa itu!?
Dengan kepanikan yang ia bawa kini, ia ingin memberi tahu Esteban tentang mayat itu Bersama teman-temannya yang ia ajak untuk bernyanyi ERLKONIG, karena ia adalah ERLKONIG, RAJA ELF.

Esteban, ada mayat terdampar disungai...... eh, dilaut!” Teriak mereka, suara mereka tampak seperti manusia ketika bersamaan bersuara. Jumlah mereka lumayan banyak hingga sulit untuk dihitung, apalagi mereka merapatkan barisan dengan baju berwarna sama dengan biru gelapnya malam.

Hoy, apa lagi, sih? Buset!!”
Terusik dan kaget melihat Teman Jancuk yang lumayan banyak.
Gila, kalian bisa membunuhku dengan jumlah sebesar ini.”
Liliput tidak perlu jumlah banyak, Esteban! Aku saja sudah cukup!
Mau duel?”
Duel? Jangan hari ini, tenagaku habis! Ikuti aku, dibibir pantai ada mayat!.
Mayat?”
dibuat bingung oleh Esteban, Jancuk dan temannya mendekat dan memperlihatkannya tepat didepan matanya sendiri.

HYAAH!!!”
Kaget Esteban, ia terkejut memandang mulut si mayit yang berbusa mulutnya dengan luka tikam didada.

Siapakah ini?”
Aku tidak tahu, tapi wajahmu serupa dengan mayat itu!
Hah, itu sungguh mustahil” kata Esteban dengan congkak. Seingatnya wajah itu terlalu tua untuk dibilang mirip!

Angin semilir dan bau pekat asinnya garam lautan menyembunyikan bau pekat si Mayit, dan tetap tidak ada yang tahu siapa ini.

Hey, Esteban! Itu adalah dirimu!” Suara itu mengganggunya. Ia mengeluarkan pisaunya yang ia sarungkan dengan kulit ular yang sudah mati diikat mati sehingga mustahil untuk digerakkan.

Siapa itu? Perlihatkan!”
Bentak Esteban tanpa rasa takut, sebab yang ia rasakan barusan jauh lebih menakutkan. Terlihat seorang bapak tua dengan darah ditangan kanan dan menyeret seseorang yang mirip dengannya dalam keadaan babak belur.

Ini Saya, Geoff Halini, penggemarmu! Saya orang yang membunuh 'kembaran'-mu! Kloning telah menguasai segala fluiditas kehidupan! Kamu hilang karena tidak tunduk!”
Pada siapa aku harus tunduk! Aku tunduk pada diriku sendiri!”
Hiah... Hiah.... segalanya ada aturan, tapi kamu tidak membacanya dengan benar dan langsung mengecap! Sebagian tertulis bahwa jika kamu tak tunduk, habislah engkau! Digantikan pria ini!”

Esteban tidak percaya, sehingga ia berkata.
Kalau begitu, apa aku harus percaya dengan situ?”
Percayalah padaku, Klon tidak berdarah, dan juga tidak bisa gemuk ataupun turun berat badan, bahkan kebanyakan jauh lebih bodoh dari yang asli! Lain kali, kalau menanda tangani surat perhatikan dulu isinya! Siapa tahu engkau digantikan Klon itu.”

Geoff melempar Klon sebagai contoh, mengejutkan Esteban dengan bau mayat yang lebih menjijikan dari mayat serupanya.

Sudah cukup sampai disini, mari ketempat persembunyianku! Kalau bisa ajak temanmu itu, siapa namanya?”
Em... Jancuk.”
Plak, Esteban ditampar Geoff..
Kamu tahu saya lebih tua darimu!”
Seru Geoff pada Esteban, lalu sekelompok liliput mendorong jatuh Geoff.

Namanya memang Jancuk, mbah buyut! Dan ini adalah semua Teman Jancuk”
Si liliput membuktikan keberadaannya, keberadaan Jancuk sebagai pimpinannya.
Halo pak tua, perkenalkan namaku Vavi Gelandangan 'Antik' Botolbocor Jancuk Wan Fulusi Lan Ngapusi, singkatnya adalah Jancuk!
Jancuk memperkenalkan diri. Ia lebih kecil namun Geoff tidak terima nama itu.

Ganti namamu, Bajingan!”
Gak mau, sampai aku istirahat lalu ambil tenaga dulu lalu melawan anda setelah matahari terlihat dibibir pantai, pak tua berisik!
Baiklah, aku akan tunjukan rumahku! Ganti namamu setelah aku berhasil mengalahkanmu!”
Sepakat!

Menerima tantangan, Jancuk dan Geoff sepakat selagi berjalan.

Sesampainya.

Jancuk, Geoff, dan Esteban menghampiri sebuah gubuk tua yang bersebelahan dengan peternakan Presiden V dan ELF. Kebetulan sekali, mereka bisa saja menghentikan niat jahat mereka ketika tahu apa yang mereka lakukan.

[Disamping rumah mereka].
Berwajah berbulu dan bulu badan menggumpal, Oleg Medved dengan popor senapan tidur.
Damai bersama senjata api. Tak dikiranya Presiden V dan ELF mengambil Meriam Tsardom milik Medved dan kabur kembali ke selokan dengan harmonis.
Dengan Meriam ini, Virmament akan hancur bersama mimpi Druynich!”
Bletak! Presiden V tak sadarkan diri oleh pentungan yang ia pukul kearah kepala.
Hahahahah..... Bodoh! Hanya kaum elit yang boleh menyentuhnya! Dengan adanya aku, berarti kau mencari mati! Sama seperti nasib 4... atau 5 orang Druynich yang tanpa sengaja mendarat di...”

Jdor! Suara tembakan itu mengagetkan ELF! Ketika ia membalikkan pandangannya. Terlihat Oleg Medved dengan bahasanya yang tak mudah diingat itu mengancamnya lagi selagi ELF Kabur dibalik bayangan malam. Ia nyaris mati.

[paginya].
Esteban, Jancuk, Dan Geoff melihat keluar angkasa setelah terbangun dengan makanan kering yang tidak enak.
Sekitar jam 3 sore yang lalu, 3 hari sebelum kamu nongol! Ada sesuatu diluar angkasa yang ditembaki si Gundul Oleg Medved, yang ia kira adalah UFO, lalu aku lihat seperti cipratan darah setelah Oleg Menembaki benda itu, dan tembakannya tidak ada yang meleset. Tahun baru, dan masih aku tidak tahu apa itu, Oleg Medved Selalu bungkam didepan ternaknya.”
Cerita Geoff ketika dibawah kakinya yang lebih besar dari Jancuk ditantang Jancuk dan disoraki Teman Jancuk-nya.

Hey, pak tua bobrok! Ayo lawan aku!.
Jancuk memprovokasi Geoff dengan suara kecilnya.
Berisik, tengil! Saya yang cerita kamu kok yang mengganggu!”
Dengan Sekali tendangan, Geoff berhasil mengalahkan Jancuk.

Sekarang Ubah namamu! Nanti Saya hormati kamu! Esteban, mau melawanku? Atau sudah ganti kelamin bersama Sekelompok SJW itu? Dasar bencong”
Hah, tentu tidak!”
HAHAHAH.... Political Correctness Itu menjengkelkan, Esteban!! Tidak cocok untuk kita yang Maskulin! Lawan saya... bencong, dan buktikan siapa yang terkuat!”

Provokasi Geoff Adalah Tantangan baru dari Esteban. Geoff Halani berkelahi dengan baik selayaknya Esteban.

Woah, lebih kuat dari dugaan saya, yah Esteban?”
Geoff Menggunakan tipuan untuk menggeletakkan Esteban, walaupun Esteban Pandai berkelahi. Tipuan Geoff yang melibatkan seluruh tubuh mampu menjatuhkan Esteban.

leluhur kita tidak hidup dizaman SJW! Sebab, tidak ada waktu untuk menangis, mengadu ke polisi semudah sekarang waktu itu hanya dongeng. Semuanya serba susah! Kini, zaman semakin Canggih, kita harus jauh lebih tangguh lagi dari leluhur!”

Esteban Mengelitiki Geoff ketika beliau bicara.

Curang!”
Tidak ada peraturan dalam KRAV MAGA, semuanya diperbolehkan. Yang pada intinya hanya untuk menjegal lawan!”
Tak mau kalah, Geoff mencekik Esteban.

Kalau begitu, Jegalah aku!”
Esteban Memutari tubuhnya sendiri ketika Geoff mengikat leher Esteban dengan tangan. Mengunci pergerakan hingga lumpuh selama Geoff mengikat.

Sama seperti jempol yang cukup lemah pegangannya, Esteban Mengeksploitasi titik lemah dari sebuah tangan yang ada Pada Geoff dan mengambil kesempatan untuk memukul dagu hingga Geoff jatuh hingga tak sadarkan diri dan mengulur ikatan yang diikat Geoff.

Semuanya serba spontan, tiada perencanaan.

Siapa yang bencong?”
Esteban Menang, berdiri diatas tanah becek selagi Geoff Kalah....
Jduk!

Geoff menendang Esteban Hingga keseimbangan Esteban menjadi Goyah dan jatuh ketanah.

Pukulanmu meleset!”
Geoff dengan senyumnya melihat Wajah panik Esteban jatuh kebawah didekat lumpur bersamanya. Disamping lumpur melihat langit dan awan disinari matahari.

Bermain dilumpur mengingatkan aku pada kampung halaman! Cassny, Zayatsiva, Gamar, Lori, dan Joss dan juga Hanz pernah bermain bersamaku.... disini disebuah kolam lumpur. Dimanakah mereka sekarang?.
Pikir Esteban selagi terjatuh dalam gerak lambat dan tumpah dalam lumpur bersama Geoff Halini.

[Sementara itu].
Jancuk DKK pergi bersama mencari bau aneh yang mereka cium dengan hidung mereka sendiri. Liliput, tanpa sepengetahuan Esteban, indra penciumannya jauh lebih tajam ketimbang hidung Esteban atau manusia biasa lainnya.

WUAH, APA ITU!!”.
Dengan wajah terbelalak kaget, mereka tanpa sengaja memandang 6 mayat yang dijemur diterik matahari.

Hah, apapun itu tidak ada gunanya mendekat! Bila mendekat saja mengancam nyawa apalagi dicoba.” Jancuk meminta Kawan-kawan untuk lekas pergi. Ia agak sedikit takut dan jijik apabila warna darah menyentuh baju terindahnya. Alangkah lebih indah bila tidak kotor.

Krosak! Tiba-tiba, Jancuk menginjak kain terlemah dan JATUH, terjebak disebuah lorong tak berujung. Terbawa oleh gravitasi. Terhapus dari sejarah.

Owh.... Jancuk terjatuh, sakit akibat mendarat diketinggian yang mematikan, Liliput tidak dapat mati dalam ketinggian berapapun. Dan, tetap saja itu merupakan hal yang menyakitkan yang pernah ia rasakan hari ini.

Hoy, Jancuk! Masih hidup gak kamu?”
Teman Jancuk berteriak keras dilorong yang jauh, Jancuk lemas, jancuk tak tahan.
Merintih, Jancuk merasa pusing.

Hoy, Lotnok! Tolong kamu bawakan tali untukku! Aku terjebak!”
Disambut teriakan Lotnok, Jancuk pun berseru.

Eh, Jancuk! Tali yang mana?”
mana aja... Lotnok! Buruan, aku kesakitan!”
Lotnok melempar sebuah tali, sayang tidak sampai.

Hey.... Jancuk! Sampai gak?”
Nggak sampe, Lotnok! Usaha ini sia-sia!”
Lalu, diantara Keputusasaan Jancuk, Seorang Liliput menyerupainya dengan porsi yang lebih besar mendekat disebuah terowongan. Menyanyikan lagu Erlkonig lagi, Jancuk segera melihat Kurcaci itu dipadang bulan.

“Hey, namaku Paok! Liliput terbaik diruang bawah tanah ini!”
Paok, memakai gaun sutra berwarna ungu meskipun ia laki-laki, bertubuh gendut dan tampan.
Bagi manusia, nama mereka adalah hinaan, bagi Kaum Liliput merupakan keindahan estetik dan filosofi, sekalipun nama itu diambil dari bulu hidung yang menyangkut dihidung ataupun dinamai binatang sehina kutu. Merupakan keindahan Estetik.

Apa yang kau inginkan, Liliput inferior? Aku ingin keluar, tempat ini bau sekali!”
Woy, mau ngajak ribut kamu, yah?”

Paok menggalang kekuatan, dibelakangnya ada 6 orang prajurit bersenjata lengkap mengerubungi Jancuk. Sebelum usaha mereka berhasil membunuh Jancuk, seekor tikus tanah menohok kesemua prajurit Paok yang maju terlebih dahulu. Paok dan Jancuk langsung kaget dan menjerit menulikan telinga.

AAPA ITUUU!!!”

ketakutan, membeku dalam ketakutan... menjadi target tikus tanah. Tikus tanah coklat itu mengamuki Paok dan Jancuk hingga terlempar jauh keluar angkasa.

Lihat, Geoff! UFO!”
UFO? Hah, itu sudah biasa! Saya sudah pernah lihat ufo berwajah artis korea!”
Dimana?”
Disini juga, malah penampakan ufo jauh lebih sering disini. Tapi kebanyakan merupakan ufo yang disertai dengan serangan orang yang mirip denganku.”
Geoff menyalakan api unggun dari pagar. Berbanding terbalik dengan Esteban yang membuat pagar.

Goblok, kenapa pagarnya dibakar juga?”
Mulai besok, musim dingin datang, maka dari itu kita harus siap! Lagipula pemanas ruangan juga mati!”
diprotes, Geoff tetap mengambil pagar untuk api unggun.
Sedangkan Esteban.... entahlah, ia juga tak punya alasan kenapa ia mendirikan pagar.
Diiringi oleh suara teriakan Jancuk dan Paok yang dilempari oleh Tikus tanah.
Sekelompok orang berwajah sama menyerang dengan kendaran berat dan menginvasi rumah mereka. Bertepatan dengan mendaratnya Paok dan Jancuk ketanah. Oleg Medved melompat dari sebuah pagar yang baru dibuat Esteban dengan senjata berat untuk mengusir para Kloningan.

Ketika tanpa diduga Jancuk dan Paok secara tak terduga mendarat disebuah istana dengan begitu elegan. COLD, COLDER, COLDEST!!!

mendarat tanpa rasa sakit merupakan hal yang mustahil bila jatuh dari awan.

Bab 9: Lebih Baik Begini.
Lebih baik begini, filosofi terbaik untuk semua liliput kita. Tetapi diluar sana, tidak selalu semua liliput memakai nama hina untuk diri sendiri.

Paok, merupakan salah satunya, ia bertubuh tambun dan dipuja. Ia disukai karena membantu, ia juga disukai karena liliput.... jarang ada.

Secara estetik, Paok dan Jancuk mulai bertemu disebuah ruangan kosong yang hanya diisi makanan BERKARBOHIDRAT tinggi.

Paok dan Jancuk, lama tidak bertemu, Itulah sebabnya demi menghindari kebosanan, Paok dan teman Paok mendirikan bendera sendiri, dan mendirikan sebuah kerajaan Monarkis. Memimpin sampai mati!

Lebih jelasnya, Paok menceritakan pada Jancuk bahwa rahasia merahnya bendera itu ia ambil dari darah tikus tanah yang buta disertai hidung mereka sebagai simbol kerajaan Paok. Semakin banyak tikus tanah yang menyerbu, semakin banyak bendera yang dapat mereka buat sebab mereka tahu kelemahan tikus tanah yang seumur hidup hanya tinggal didalam tanah!

Wuah, aku ingin memiliki pasukan sebanyak itu kalau keluar nanti!”
jujur Jancuk pendek selagi mengagumi Paok.

Yah, itu sudah ada sejak lama, Jancuk! Tapi ini baru sebagian. Bila perlu nanti aku perlihatkan yang lebih banyak lagi!”
Paok mengajak Jancuk untuk kesebuah tempat yang tak diduganya.

[Ditempat lain sementara itu].
Esteban, Oleg, dan Geoff menaiki mobil box besar Berwarna hitam.
Tempat duduknya kurang nyaman, maka dari itu Oleg paling sering mengeluh, meskipun ia sendiri yang dapat mengendarai mobil ini tanpa harus menabrak benda lain.

Oleg, kekanan! Bukan ke kiri!” Teriak Geoff yang bergoyang-goyang selayaknya mesin cuci. Sementara Oleg dengan bahasa Rusia mengumpat lalu diterjemahkan oleh Presiden V. Tukang kebun Esteban. Terlihat babak belur akibat menyusup masuk dan ketahuan oleh Oleg.

'Hey, aku yang nyetir, kalian semua diam sajalah! Aku tahu tempat pabrik untuk kloningan!' Itu yang aku tahu, tolong lepaskan aku...” Presiden V adalah penerjemah Oleg yang babak belur... ia tahu banyak bahasa, sedangkan Esteban tidak... sebab ia dijadikan kelinci percobaan.
Esteban, yang kini memakai baju hitam menyamar sebagai satpam hitam yang dipakai oleh pasukan Kloning yang datang begitu saja. .

Hoy, Presiden V, tolong diomongi Oleg kita nyasar kemana... nanti kalau kita sampai aku lepasin!”
Dasar anak kecil...”
Aku bukan anak kecil lagi”
Terserah, mentalmu sama saja dengan Donald Trump! Sama-sama anak kecil! Suka nyuruh-nyuruh orang!”

Presiden V ditodong pistol oleh Esteban akibat omongannya.

Jangan bawa-bawa Donald Trump!”
Aku tidak mau menterjemahkan!”

Satu-satunya cara untuk melerai mereka hanyalah Geoff si penyelia. Ia sudah bertahan sejak terlalu lama, ia lupa kapan dan tanggal berapa, sejak ia bertahan pertama kali.

Hey, kalian semua, diam! Ada pos penjagaan didepan, terlihat pro!”

didepan mereka, penjaga berwajah sama, dengan bentuk kumis dan gaya rambut yang sama. Gaya kumis pak raden, dan rambut mirip Jambul Ayam.

Halo, semua! Nama kalian siapa? Boleh lihat kartu nama?”

Tanya penjaga bernama Berto, terlihat dari kartu nama yang dipasang didada.

Ummm... Kami semua bernama Berto! Kartu kami ketinggalan.”
Jawab Geoff yang sejak awal berada paling depan.

Kenapa wajah kalian berbeda?”
mencurigakan, Berto, 4 orang yang berjaga diperbatasan memeriksa Mobil box berwarna hitam yang penuh peluru.

Oleg, yang merasa sudah ketahuan, berdiri dan membuka pintu dengan badan sebesar BROCK LESNAR-nya. Membanting, menggiling, dan sesuatu hal yang sadis lainnya. Mengamuk, membanting, serasa beruang yang mengamuki massa.

Hey, Oleg, sudah berhenti! Sisakan yang masih hidup, tanya mereka dimana Pabrik Kloningannya!”

Kata Geoff, diterjemahkan oleh Presiden V. Pos diarea jembatan layang ini dipenuhi dengan mobil rongsokan, alasan inilah mengapa posnyapun dibaut dan dibuat dari mobil!

Yah, kayaknya gak ada yang selamat!”
Komentar Esteban.

[12 menit sebelumnya}
Esteban Druynich, pernah diajari cara membongkar kunci mobil hanya dengan kabel dari keluarganya, selayaknya pesulap, ia menyalakan mobil semudah menyalakan kipas angin.

Darimana kamu belajar hal itu?”
Sudah, Geoff! Yang penting kita dapat menghancurkan sumbernya”
Sumber apa itu?”
Kamu tahu sendiri, kan? Sumber kloningan! Aku nemu petanya!”
Jelas Esteban denga petanya, peta itu dapat mengirim mereka kesebuah Kloningan terdekat yang dapat menghancurkan sumber kloningan sebelum semuanya hancur.

Sementara Oleg balik lagi dengan badannya yang besar menggeret Presiden V yang babak belur yang sejak awal ketakutan dan meraung-raung dalam Bahasa Rusia, Esteban baru pertama kali tahu kalau Presiden V yang dianggapnya remeh itu bisa berbahasa Rusia, yang bahkan sama sekali ia tak tahu akan hal itu.

Ya.. yah.. aku akan terjemahkan..”
Tutur Presiden V lalu mengatakan sesuatu dalam Bahasa Rusia.

Tidak tahu apa itu isinya, rasanya tidak terlalu penting.

Presiden V, darimana anda tahu bahasa itu?”
Itu sudah lama... ANAK KECIL!!”

Serasa dihantam batu dari atas langit, Esteban resah dipanggil anak kecil. Keluarga Druynich lainnya pun sama, menganggapnya anak kecil.

Hey!”
Kalau kamu sudah dewasa, sudah seharusnya bisa Dwi Bahasa! Buktikan! Hampir semua Keluarga Druynich bisa 2 bahasa! Bahkan lebih! Bisa mengotak-atik mobil sampai jalan bukan berarti tanda orang dewasa!”

Mendengar adanya konflik verbal dalam keluarga, Geoff ingin melerai mereka. Membuktikan bahwa ia ingin...

MENGHANCURKAN PABRIK KLONING!

[DENGAN CARA MEMAKSA].
Menyemprot cairan cabe yang disimpan semirip parfum, yang ia sembunyikan didalam bajunya.
Memisahkan dengan pedas, Geoff ingin tujuannya tercapai.
[Sayangnya].
Disupiri oleh Oleg, Geoff merasa kecewa. Peta AMERIKA SERIKAT yang ia bawa malah mengirimnya ke PURBALINGGA karena Oleg yang menyupiri. Oleg bukanlah pendengar yang baik, ia suka menyasar. Tapi menyasar ditempat yang tak terduga.

Terkadang, ketertinggal itu indah, bisa menyatu dalam alam dengan lebih baik. Disinilah tempat penghasil stroberi terbesar di JAWA TENGAH.

Kenapa kita ada dikebun Stroberi?”

Tanya Esteban yang selama perjalanan tidur, tak disangkanya perjalanan ini memangkas waktu yang terlalu lama.

Aku belum tahu, tapi... siapa itu yang marah-marah didepan kita?”

Geoff menunjuk keseseorang yang sedang marah-marah akibat kebun stroberinya tanpa sengaja diacak-acak Oleg.

Biar aku turun sebentar!”
berani menerima kesalahan, berarti sudah siap membayar kerugiannya, Geoff keluar untuk menemui orang itu.

[Kemudian].
Lari secepatnya dan masuk kedalam, Geoff berteriak dan meminta Oleg mundur!

Ayo, cepat, Oleg! Mundurkan mobilmu, aku tidak dapat menanggung kerugian mereka!”
Kata Geoff, namun ucapannya tak dimengerti Oleg, Presiden V ditengah kekhawatiran melihat sekumpulan petani yang seramah-ramah apapun pasti mengamuk bila hasil panennya dihancurkan.

Oleg dibuat bungkam oleh Geoff... tapi badan Brock Lesnar-nya cukup untuk menjadikan Geoff sebagai manusia kertas setelah terperosok ke got yang tak terlihat di belakang.

"Waduh, mati kita!"
"Gimana sih? Katanya mau kabur! Kenapa kita yang terperosok!”

Esteban, yang tak berguna hanya bisa mengomel, sementara Geoff tak berdaya melawan mereka. Petani dengan seluruhnya berwajah sama, berbaju sama, dan bercelana sama, dan juga caping yang sama

pudar, terpaksa kita menyerah!”
Nah, aku tahu cara berdiplomasi!”

Esteban turun dan mulai berdialog hingga mereka mencair

[kemudian].
Pada komunikasi yang menyebalkan ini dipegunungan sejuk, Esteban merasakan kesegaran dan kebaikan alam. Meskipun tetap saja, mereka harus membayar akibatnya. Esteban dijadikan manusia sawah untuk menakuti burung, sedangkan yang lainnya takkan pernah akur, akurnya hanya pada awal-awal saja, sama saja dengan wanita yang rebutan diskon dihari terbatas, mereka tidak pernah bisa akur.

Dasar bodoh kau, Esteban! Ketimbang mencari cara lain dengan kebebasan kamu malah menjadikan kita Jongos Kloning!”
Hey, kamu! Diam napa! Itu Oleg menyetiri mobil ini hampir sepenuh hari, dan kalian masih tetap komplain?”
Heh, aku yang mengarahkan, goblok! Oleg adalah satu-satunya sopir kita disini!”
Presiden V, mau ngajak berantem?”
Oleg!”

Sementara mereka semua berisik, Esteban melihat wajah yang lebih tampan, jauh lebih berbeda, setiap gerakannya lebih eksotis, lebih menawan. Napasnya lebih berharga dari emas, para wanita dibelakangnya berusaha merubunginya. Pengawalnya mirip wajahnya, dengan sebuah kuda dari rubi.

Ia adalah Si Tampan Tejo.
Ia tampak lebih baik lagi bila dilihat dari jauh, namanya mudah diketahui meski dari jauh.
Esteban, meskipun tokoh utama, jauh lebih jelek dari Si Tampan Tejo. Ia bahkan tidak dapat melompat kebelakang tanpa harus merasakan rasa sakit disekujur tubuh.
Beda halnya dengan Tejo.

Esteban, ini aku Tejo! Aku penggemarmu!”

Suaranya terdengar indah, meski dari kejauhan.
Tejo, seingat Esteban, Si Tampan Tejo merupakan seorang pria yang dapat mengirikan hatinya.
Jauh sebelum ia terjebak didalam sebuah game dan menjadi tenar karena menjadi satu-satunya hidup. Tapi itu bukanlah hal yang ia lakukan pertama kali, ZIMMER SIMULATOR bukanlah permainan pertama yang ia mainkan, melainkan yang terakhir dalam bentuk elektronik.

Setiap gerakan Si Tampan Tejo pernah beberapa kali mencuri penontonnya, ia takkan pernah melupakan wajah tampan itu kalau saja bukan karena ZIMMER SIMULATOR.


Apa maumu? Pergi....”
Mulut bau Esteban dibungkam oleh napas emas Si Tampan Tejo, kloning petani itu adalah rupa yang diambil dari wajahnya, melihat dengan sangar kearah Esteban.

Lupakah engkau, bahwa aku lebih kuat darimu hari ini? Sepeninggalanmu di Singapura, aku lebih populer, mengubur keberadaanmu.... itu saja yang aku tahu, maafkan aku. Setidaknya aku jauh lebih populer darimu. Sekarang, karena ini kebunku yang kamu hancurin, dimana keranjangmu?”

Esteban menunjukkan sebuah keranjang penuh stroberi.

Ya, inilah keranjangku, penuh dengan stroberi! Aku petik sendiri”
Kenapa bisa secepat itu? kawanmu saja lama!”
yah, itu.... yang penting kerangjangku penuh stroberi! Sudah terbayarkan?”

Esteban menunjuk kearah temannya
yang sedang berisik dan penuh bau mulut yang tidak sedap meributkan mobil yang terprosok kedalam got.

Iya, tapi apa tujuanmu kesini?”
Tanyakan pada kawanku! Aku hanya mengikuti, hidupku jauh lebih mengerikan dari ini! Bolehkah aku tinggal disini?”

tidak, ada lebih banyak stroberi yang siap panen! Ambil itu, sekarang!”
Si Tampan Tejo menyuruhnya dengan cara yang tampan. Namun Esteban si tokoh utama kita tak mau menerimanya.
dengan amarah yang luar biasa, Esteban memukul Si Tampan Tejo yang dapat menghindar dengan begitu mudah, lalu tanpa sepengetahuanya, salah satu temannya tergeletak dalam gelimang darah.

Maafkan soal temanmu itu, tapi ini bukan budayaku membunuh orang, makanya mereka ditanam sebuah bom dikepala”

Dalam pelatihannya, Esteban belum pernah melihat darah berceceran didepan wajahnya.
Sontak, ia menjerit.

Hoy, temanmu itu kan bisa di kloning, kenapa tidak kau gunakan saja, bodoh!”
Si Tampan Tejo menyibaknya, merasa lebih baik.

untuk apa? Apa gunanya sebuah kloning?”
Tanya Esteban, masih dalam keadaan marah.
Mengambil sampel darah, hingga kemudian ia kembali dengan teman Esteban yang utuh.


Bab 10: Kloning sebagai Alternatif.

Kloning, kloning sangatlah menjanjikan.
Semua PEKERJAAN akan semakin mudah!
Tinggal tunggu ada yang mau atau tidak.
-Bukan siapa-siapa, tahun yang tidak diketahui-.

Si Tampan Tejo memperlihatkan kloning temannya sendiri, selain Jancuk kecil yang hilang entah kemana. Mereka semua tampan, lebih tampan ketimbang Esteban. Yang menjadi pertanyaannya.... dimanakah Jancuk sekarang?

[Didaerah lain].
Paok memperlihatkan Jancuk sebuah pasukan mereka yang sangat besar. Jancuk mengira bahwa itu bukanlah hal terbaik yang dapat ia kira. Mereka semua jelek, sekalipun primata lebih tampan.

Terima kasih sudah membantuku, Jancuk! Lihatlah! Koleksi tentaraku!”

Paok memperlihatkan seluruh tentara buruk rupanya, tidak ada yang berwajah tampan maupun cantik, semuanya jelek, buruk rupa! .

Siapa ini? Kenapa gaya rambut mereka mirip jambul ayam?”
Hey, Jancuk! Kalau kamu menghina mereka lagi, wajahmu akan serupa mereka seumur hidup!”
Mereka? Bibir mereka terlihat besar dibandingkan sebuah buku yang ditulis orang sebelah! Gaya rambut mereka mirip jambul ayam! Kalau berperang, kita akan terlihat selayaknya pengecut!”
Heh, mencoba melawanku, Jancuk?”

Paok mengeluarkan pedang yang disarungkannya, pedang sebesar lidi, namun besar ditangan liliput menyinari disebuah gelapnya GOA raksasa bangsa liliput. Sementara Jancuk tidak memakai apa-apa.

Meskipun kamu melawan kalajengking sebesar keledai! Bukan berarti kamu bisa merampas pasukanku yang lebih banyak dan buruk rupa semudah itu!”

Paok menyerang duluan dengan pedang, sedangkan Jancuk hanya dapat menghindari serangannya sambil berkata.

Hey, saya hampir mati sama kala jengkang!! dan kau, Paok hanya duduk manis disini!”
Jancuk berteriak dengan lantang, melancarkan pukulan yang tidak kena kearah Paok.

Duduk manis? Aku membaca buku biografi orang berkacamata hitam yang gundul yang bikin film dengan judul binatang! Lebih bagus ketimbang menunggumu dengan wajah jelekmu!”

Suara dari Paok selalu menjengkelkan, bersuara selayaknya orang bodoh dengan nada bulat.

Tidak disangkanya, pedang yang ia pakai diambil oleh Jancuk.

hoy, Paok! Pedangmu aku ambil! Suaramu yang bodoh tidak menurunkan niatku juga!”
Niat apa? Mengambil pasukanku? Jangan harap!”

Paok, kemudian mengeluarkan pedang cadangan lagi untuk menaruh harapan dan mulai bertarung lagi melawan Jancuk! Entah sampai kapan.

[Kemudian].
Esteban, didepan wajah kawannya sendiri, dalam misi besar menghancurkan pabrik kloning demi keselamatan manusia, terheran dengan pabrik kloning yang dibawa temannya.

memori tidak selalu disimpan diotak, Esteban! Melainkan juga disimpan diseluruh tubuh! Tidak mengherankan kura-kura yang baru keluar dari cangkangnya terkadang masih ingat kearah manakah ia harus berjalan, mengikuti matahari! Jadi tidak perlu takut temanmu yang bodoh, menjadi tambah bodoh sehabis dikloning!”

Lalu, siapa yang mendanai proyek kloningmu?”
Tak lain dan bukan adalah keluargamu sendiri, Druynich! Jadi, kenapa kamu ingin melawan keluargamu sendiri?”

Tejo, memperlihatkan gambar seluruh anggota keluarganya yang ia kenal.
Cassny, Zayatsiva, Joss, dan lain sebagainya.

Mendesah, Esteban pun dengan bingung bekata.

Itupun justru aku yang tanya, akupun tidak ingat pertama kali melawan mereka!”

Mendekat, SI Tampan Tejo mendekat, merundukkan badan kedepan Esteban yang 20 CM lebih pendek dari Tejo sang Tampan kemudian berkata.

Karena kamu melawan lawan yang salah! Bukan keluargamu yang menjadi masalah, melainkan mereka yang membuat masalah sendiri! Sudah terlalu banyak kenangan indah bersama keluargamu, mereka, meskipun dari keluarga Elit sebesar Rockefeller. Mereka masih mau membagiku makanan sewaktu kecil! Jarang ada orang kaya seperti itu!”

Kisah Tejo si Tampan tidak memberikan ingatan sejelasnya pada Esteban.

Lalu? Apa harus aku mempercayaimu?”
Iya, karena keluargamu terpisah terlalu lama oleh beragam konflik. Kita harus akhiri ini!”

Dan tanpa disengaja, Geoff yang baru dikloning ikut campur. Ia adalah pembenci klon ulung.

Esteban, jangan! Kita harus melanjutkan cara untuk menghancurkan pabrik kloning untuk menyelamatkan dunia!!... Jangan sampai orang itu memusnahkan seluruh manusia asli!”
Jangan percaya semudah itu! Temanmu atau bukan, kloning merupakan cara terbaik untuk merestorasi jumlah manusia! Druynich merupakan keluarga yang dapat meneruskan keberlangsungan manusia!”

Sengit, Druynich dan Geoff membingungkan Esteban yang harus memilih siapa. Geoff yang sedikit lebih kuat darinya, ataukah Tejo yang lebih tampan darinya? Lalu tanpa pikir panjang, ia mengambil 2 bilah kayu, satu untuk Tejo satu untuk Geoff.

Ok, yang bertahan lebih lama aku pilih! Ayo pedang-pedangan!”
Esteban, tinggal duduk menyaksikan perkelahian pedang primitif selagi menunggu siapa yang terakhir bertahan, karena ia tidak bisa memilih. Pertarungan pedang itu sesengit pertarungan pedangnya sebuah liliput bernama Jancuk dan Paok.

[Ditempat lainpun].
Jancuk dan Paok sengit bertarung, sengitnya pertarungan mereka tidak sesengit pertarungan antar suporter sepak bola. Meskipun begitu, pertarungan mereka berakhir seri.

Pertarungan yang keduanya berdarah disekujur tubuh, dan bermandi keringat berlangsung sepanjang hari. Mengakhiri sengitnya pertarungan dengan napas tersengal-sengal dan sama-sama tergeletak lemah.

Raja, se-sebaiknya anda menyerah saja!”
Goblok, kalian semua! Ini pertarungan sengit sampai mati! Bila aku menyerah sekarang habislah aku! Tahtaku digantikan oleh bocah kemarin sore!”

Jancuk berdiri lebih awal, memanfaatkan angkara tinggi seorang raja! Krosak! Sayangnya, tanpa disengaja Jancuk menginjak tanah rapuh. Masuk kedalam penjara bawah tanah Kerajaan Paok.

Bab 10 1/10: harga diri seorang raja!




Gambarkan simbol kerajaan apa saja untuk melanjutkan.

Harga diri seorang raja itu tidak sebatas hanya mahkota. Jancuk, dilain sudah lumpuh setelah mendarat dengan kedua kakinya, masih dapat mencoba berdiri dengan gagah perkasa. Sementara Paok, dilain pihak yang lebih berdarah dengan siletan tubuh yang menyebar keseluruh tubuh oleh pedang miliknya yang diambil Jancuk, masih pula berdiri. Sekalipun Jancuk dapat mengalahkan Paok dengan mudah, tetap ia harus melawan pelanjut Kerajaan Paok yang lain. Karena Paok, selalu punya rencana.

Umurku, umurmu, umur kita jauh lebih singkat dari raksasa itu! Maka dari itulah, aku akan terus melawanmu sampai titik darah penghabisan! Goyo, aku berikan tahta ini untukmu! Buat kerajaan Paok lebih baik sehabis peninggalanku! Jangan kecewakan, teruskan hingga akhir hayatmu, carikan pengganti yang lebih baik darimu bila kamu tidak dapat memimpin!”

-Paok, berkata kepada Goyo, emtah siapanya untuk melanjutkan tahta Kerajaan Paok-

Goyo, wajahnya selalu ditutupi, wajahnya takkan pernah terlihat oleh mata yang penasaran selayaknya anak kucing.

Hey, Paok! Kita akhiri pertarungan ini sampai kapanpun, selamanya dan akhir jamanpun aku takkan memaafkanmu atas semua perjuanganku ini! Mari, kita lanjutkan!”
Jancuk, dilain pihak berada dalam tarian debu yang menyesakkan napas, sehabis jatuh, ia masih terus berusaha berdiri, pertarungan yang sia-sia inipun masih tetap berlangsung. Jancuk, ingin memperjuangkan haknya.


Dengan darah dan tangisan yang mencucur selayaknya air terjun, siapapun yang menyaksikan bingung harus memihak yang mana.

Heh, masih ingin bertarung?”
Diam, dan lawan aku lagi!”

keduanya konsisten, masih ingin berdiri hingga ada yang mati ditangan.
Keduanya konsisten, masih ingin melanjutkan pertempuran meskipun hanya sedetik saja. .

Mari kita akhiri penderitaanmu!”
Paok, berdiri diatas reruntuhan Langit-langit penjara bawah tanah, sementara Jancuk, hanya dapat berdiri sebentar saja lalu jatuh dengan batu ditangan.

Ia melompat dan mengusung pedang cadangan miliknya sendiri kearah dada Jancuk. Pedang yang dimiliki Jancuk.

PRAAAK!!! Kaca, material untuk pedang Paok itu terpecah belah oleh sebuah batu yang dilemparkan Jancuk.

Tangan kanan Paok, langsung putus hanya karena sebuah batu yang dilempar Jancuk.
menyesalkan, PERTARUNGAN INI tidak membunuhku!”
Jancuk, diantara kesakitannya, masih dapat dingin kepala menghadapinya.

Sementara Paok meronta-ronta meminta pertolongan tentara Paoknya.
Bersenjatakan batu, Jancuk melawannya hingga titik darah penghabisan... dengan penuh perjuangan.

Pasukan! Bunuh orang gila itu!”
Paok meronta-ronta sementara suaranya mengecil. Napasnya yang naas, tidak terdengar akibat partikel debu yang dihirupnya.

Sebelum ia menghilang dari wajah jelek Paok dan pasukannya, Jancuk masuk kedalam lubang besar... setidaknya untuk para liliput.

Sementara ia menyeret tubuhnya dengan kaki yang lumpuh. Meninggalkan jejak kaki yang diseret ia tinggalkan hingga ia terseret kedalam arus air.

Sementara didalam arus, ia memimpikan seorang gadis dan keluarga yang ia temui, lengkap dengan kawan seperjuangannya sewaktu kecil dulu, mereka hidup dalam desa tenda bernama Bardeymore. Sebelum pada akhirnya dibakar pula oleh Paok.

sementara prajurit Paok dikomandoi Goyo terus mencari keberadaannya.
Ia masih digiring oleh arus air yang tak ada hentinya.

Hutan rumput yang menyelingi matahari terlihat indah dimatanya yang kecil, pada waktu yang tidak diketahui, nuansanya yang dingin ia rasakan seperti kenyataan.

Matanya masih mengerleyap, terendam oleh air. Hingga ia merasakan panasnya menyengati tubuh kecilnya yang hanya seukuran daun dari pohon yang baru tumbuh. Yang hanya datang sementara. Ia terbenam, dengan waktu yang terlalu lama, surut.

terbangun, ia terbangun, disebuah tempat sunyi nan rindang dibawah senandung bulan. rendah dan dingin sebuah tubuh yang kehilangan panasnya....

BWAH!! tersedak air yang tak sengaja masuk kedalam paru-parunya yang kecil, dibawah sinar matahari yang menggantikan bulan terlalu cepat. Keluar air dari mulut, dikala ia mulai menyangkal bahwa ia masih hidup.

Hm.. hm..... akhirnya kau hidup juga.... JANCUK!”
Kata seseorang dibawah teriknya matahari.

Hah, siapa itu!”
Namaku Kunyuk, kita adalah teman baik! Karena teman baik saling membantu, tolongi aku beli cilok!”
Sebentar, aku belum pernah mengenal orang yang bernama Kunyuk! Yang namanya Ketek, Bangsat, dan Bajingan aku kenal, semuanya lebih tampan darimu.”
Baiklah, aku akan perlihatkan wajahku yang menawan ini! Semoga kau mengenalku”

Kunyuk segera memperlihatkan diri, selepas ketidak pengetahuan Jancuk.





Bab 10 2/10: Tidak ada yang mau menamai anaknya 'Kunyuk'! ...Dan komunitas anti cilok isi babi bersatu bersama Babi!

Kunyuk memperlihatkan wajah dan tubuhnya, tubuh gendut dan pink serta hidung bulat menjelaskan mengapa namanya demikian, babi.

Buhahaha!! mukamu kayak babi!!”
Dasar! Ayo kita duel!”

Kunyuk marah, namun amarah Kunyuk.... hanyalah sebentar, setelah itu ia berguling dibalik lumpur. Hutan basah inilah yang diidamkannya sejak lama, .

Sementara Kunyuk lebih banyak omong sedangkan Jancuk hanya mengeluarkan kata yang lebih sedikit, Kunyuk meminta Cilok.

Panas, lebih enak kalau berguling saja!”
Hoy, mau tarung apa gak?”
Berisik, Cungkring! Kamu tahu disini panasnya minta ampun!”
Terus?”
Kalau gak mau tarung, beliin aku cilok! Baru aku minta maaf!”
Cilok?”
Disini memang ada cilok, tapi isi Kunyuk! Kamu tahu kenapa aku gak mau makan cilok disni? Selain karena haram, mukaku dan tubuhku juga mirip babi! Aku gak makan temanku sendiri”
Lalu?”
Kamu kan suka disuruh orang? Nah, aku mau kamu cari cilok terenak itu cilok di Benhil, tapi berhubungan Jakarta itu terlalu jauh dari Brazil. Kamu culik aja orang sipit berkulit kuning yang selalu pakai baju merah untuk dijadikan cilok!”
apa itu gak rasis?”
Culik juga orang kulit hitam!”
“Apa itu juga gak rasis?”
Karena 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat'! Culik... culik semuanya sekalian! Jadikan mereka cilok.... atau aku kamu jadikan cilok?”
Hah?”
Aku punya banyak pasukan, lebih banyak dan kuat dari Paok! Kalau kamu mau menolongku, tentaraku boleh buat kamu.... semuanya! Karena aku raja yang tidak punya keturunan!”
kata kunyuk, sembari berguling dilumpur melihat Jancuk yang lemah setelah kakinya lumpuh.

pasukan banyak-banyak buat apa? Apa harus aku melawanmu yang hanya segerombolan pemalas yang harus aku percayai?”
oh, mau melawanku?”

Jancuk dan Pasukan Kunyuk saling berkonflik, masih buram siapa yang menang siapa yang akan kalah. Bila kunyuk suka mandi dilumpur, akan sangat mudah mencari jawabannya.

Pertarungan itu tidak pernah berhasil dimulai, dan bahkan dijalankan, sehingga Jancuk yang lumpuh melawan serombongan Pasukan kunyuk yang berjumlah puluhan itupun semakin malas untuk bertarung.

Hey, jadi bertarung gak?”
Berisik, kau! Pendatang gelap lebih baik diam! Gelut atau gak suka-suka yang punya tanah!” wajah fasis malas terlihat didepan wajah Jancuk yang mengesot kedepan untuk mencari tali.

Baiklah, kalau itu mau kalian! Aku ikat kalian semua!”
Sijancuk meningggalkan jejak kakinya yang diseret tanpa sepengetahuan Kunyuk dan tentaranya yang malas.

Mengikat babi yang malas jauh lebih mudah ketimbang mengikat binatang lain, karena binatang lain bisa melawan.

Hey, Kunyuk! Aku berhasil mengalahkan Pasukanmu, sekarang jadilah kakiku atau anak buahmu yang mati!”
He, aku tidak menjanjikan apa-apa!”
Akan kujadikan Cilok, kalau kamu melawan tentaramu akan aku jadikan cilok!:
Cilok? Woy, jangan dong! Kamukan janjinya mencarikan Cilok yang bukan dari Babi yang mirip aku!”
Maka jadilah kakiku!”

Jancuk pandai sekali memanfaatkan kesempatan, kakinya yang patah dapat ia gunakan untuk mengendarai orang lain.

Ayo perjuangkan hak asasi Babi, jangan sampai dimakan Manusia! Ayo ke Benhil!”

[69 hari kemudian].
[Benhil, Jakarta.]
Tidak ada kata berubah dalam kalimat Benhil, disinilah tepatnya cilok terenak didunia. Cilok yang bukan isi kunyuk yang tiap hari rakyat kerajaan Kunyuk makan, Kunyuk yang gendut tak imbang dengan kakinya yang pendek, sesekali menjatuhkan jancuk kedalam tempat yang tidak diinginkan karena lelah, tapi untunglah mereka sampai meskipun Jancuk mengomel!

Woy! Kenapa aku yang dibanting?”
Kita..... sudah sampai!”

Jancuk, andaikata bisa berjalan, pasti tinggal jalan, perjalanan tanpa henti hanya sebuah cilok tanpa babi merupakan pantangan yang terberat seumur hidupnya.

Jebrot! Tiba-tiba, ada sebuah mayat jatuh dari ketinggian!

Hyah! Apa ini?!”
Teriakan yang keras dalam kesunyian sebuah ibukota yang kelam menuju ORWELLIAN DYSTOPIA.

Hey, ada yang bunuh diri disekitar warga dan mengotori jalan! Ayo kita gantungkan kedalam plang 'KOREKSI POLITIK' kita!”
sekelompok kesatuan tentara yang memakai busana serba hitam kelam menyapu bersih seorang yang tak berbentuk hingga tanpa sisa, untuk digantungkan kedalam plang KOREKSI POLITIK mereka, rezim baru ketika sedikit saja menyinggung orang dapat membunuhmu dan dipasangkan papan nama.

Termasuk yang terbaru yang dipasang warga, 'Saya membunuh diri saya untuk mengotori jalan'.

Bertuliskan:
'Saya suka menghina orang atau SARA tertentu!'
'Saya suka makan daging hewan mati”
'Saya benci orang homo'
'Saya suka berpolitik'
'Saya pembenci wanita'
'Saya pernah berkata “SJW berlebihan”'
'Saya beragama dan menghina orang yang tidak suka agama saya'
dan lain sebagainya

disampingnya adalah poster bertuliskan Geoff Halini sebagai pria paling dicari didunia dengan harga diatas kepala yang cukup tinggi untuk memikat semua kalangan memburunya.
Hidup atau mati.

Tidak ada yang tahu apakah kurcaci memiliki jarak pandang yang lebih jauh dari manusia dikarenakan tidak ada bukti percakapan antara kurcaci dengan manusia.

Ada apa ini? Kenapa semua berubah? Beberapa tahun lalu Benhil jauh lebih bagus dari ini?”
Aku juga mau tahu, Kunyuk! Lari dari kerajaan Paok saja melelahkan, apalagi menghadapi masalah baru lagi. Tapi jauh lebih baik kita tinggal diselokan ketimbang...”

Lalu, ketika mereka lengah, suara anak kecil diikuti gempa yang besar menggoyahkan kaki mereka.
Liat! Aku dapat Liliput, nanti di HP ini dapat apa lagi, yah?”
Hiiih..... apa itu?!”

Kunyuk, ketika digendongi Jancuk sampai kurus lari secepatnya, hingga anak itu menabrak tiang yang didepan, memecahkan HP murahan yang dibelikan ayahnya.

Tangisan si anak menarik perhatian anak, karena semua orang tahu, siapapun yang salah sedikit saja digantung kesebuah tiang gantungan Koreksi Politik.

Hey, ada anak kecil yang mengotori jalan!”
Woy, itu anak saya! Berani sekali kamu menggantung anak orang!”

Sebuah penderitaan orang lain, adalah kesenangan sebagian orang picik, sekelompok kesatuan keamanan (katanya) memulai memicu keributan terbesar sepanjang abad.

Kenapa kita yang harus melihat ini?”
Aku juga belum tahu! Yang penting kita lari!”

Kunyuk menjadi kuda, Jancuk yang jadi pawangnya.
Sementara dibelakang mereka sedang rusuh, serusuh-rusuhnya.

.